Jakarta (ANTARA) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyerukan saat unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, di Jakarta, Selasa, jika ada warga Indonesia yang mendukung serangan militer Israel ke Palestina adalah pengkhianat.
"Hari ini saya tegaskan dalam forum ini siapa pun yang mendukung Israel adalah pengkhianat,” kata Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama saat berorasi membela Palestina, di depan Kedubes AS, Jakarta.
Baca juga: Mahfuz Sidik menilai Indonesia jadi kekuatan untuk dorong kemerdekaan Palestina
Menurut dia, membela bangsa Palestina merupakan wujud melaksanakan amanah konstitusi, khususnya Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
Tidak hanya itu, Haris menegaskan salah satu pendiri Republik Indonesia Soekarno, juga telah berjanji akan terus mendukung kemerdekaan bangsa Palestina. Oleh karena itu, ia berpendapat seluruh bangsa Indonesia harus bersatu memenuhi janji Bapak Pendiri Bangsa Indonesia itu.
"Kewajiban bangsa Indonesia memenuhi janji Bung Karno membela kemerdekaan Palestina, dan itu harus dipegang teguh oleh bangsa Indonesia,” kata Haris.
"Tidak boleh lagi ada pemuda atau rakyat Indonesia yang membuat video, statement (pernyataan sikap, Red), menyatakan dukungan ke Israel, karena itu mengkhianati bangsa dan konstitusi Republik Indonesia,” kata dia menambahkan.
Massa dari berbagai kelompok memenuhi jalanan seberang Kedubes AS di Jakarta sejak pukul 10.00 WIB, untuk berunjuk rasa menentang sikap Amerika Serikat yang diyakini terus mendukung serangan Israel terhadap bangsa Palestina.
Setidaknya, total ada lebih dari 1.000 pengunjuk rasa yang secara bergantian memenuhi depan Kedubes AS di Jakarta untuk berunjuk rasa.
Dalam unjuk rasa itu, selain menyerukan kecaman terhadap serangan Israel, massa juga menuntut AS menghentikan dukungannya terhadap serangan Israel di Palestina.
Militer Israel selama lebih dari satu minggu menyerang daerah permukiman dan pusat ekonomi di Gaza serta beberapa daerah pendudukan di Tepi Barat. Setidaknya lebih dari 190 orang meninggal dunia akibat serangan itu, dan lebih dari 1.000 orang mengalami luka-luka.
Baca juga: Polda Metro Jaya siapkan 1.140 personel polisi amankan aksi bela Palestina
Baca juga: MPR RI dan Parlemen Turki minta PBB kelurkan resolusi hentikan agresi Israel ke Palestina
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Berita Lainnya
Presiden Jokowi dukung inisiatif Prabowo-Gibran rangkul seluruh komponen bangsa
25 April 2024 12:05 WIB
Pejabat pertahanan: Inggris butuh sistem pertahanan udara yang mirip Iron Dome Israel
25 April 2024 11:49 WIB
Manfaat berolahraga malam hari bagi orang dengan obesitas
25 April 2024 11:39 WIB
PT RAPP bantu kembangkan batik Kuansing
25 April 2024 11:34 WIB
Kemarin, Suku bungan acuan atau BI-Rate jadi 6,25 persen hingga inflasi terjaga
25 April 2024 11:27 WIB
Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi bersiap melangkah lebih jauh di Madrid Open
25 April 2024 11:15 WIB
Lukman Sardi berharap film "Glenn Fredly The Movie" jadi warisan untuk semua
25 April 2024 11:10 WIB
BMKG prakirakan sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Kamis
25 April 2024 11:04 WIB