Pasar Simpong di Luwuk Sulteng terbakar jelang salat Idul Fitri

id Pasar Simpong, Luwuk Banggai, Kebakaran, Idul Fitri

Pasar Simpong di Luwuk Sulteng terbakar jelang salat Idul Fitri

Aparat TNI dan warga kesulitan membantu proses pemadaman api saat kebakaran melanda Pasar Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (13/5/2021) pagi. [ANTARA/ Stepensopyan Pontoh]

Luwuk, Banggai (ANTARA) - Kebakaran kembali melanda Pasar Simpong di Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis,jelang shalat Idul Fitri 1442 Hijriah.

Api dengan cepat menyebar dan menghanguskan puluhan petak serta ratusan los pasar tradisional terbesar di Kabupaten Banggai itu.

Warga dan aparat kepolisian dan TNI turun langsung membantu pemadaman api yang dilakukan petugas pemadam kebakaran.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Banggai mengungkapkansebanyak 66 petak dan 200 los terbakarbahkan Kantor UPT Pasar Simpong turut terbakar.

“Rumah dinas kepala UPT juga terbakar,” katanya.

Ia mendugaapi bersumber dari salah satu petak di Pasar Simpong yang tak jauh dari sebuah ruko. Kemudian dengan cepat menyebar ke los dan petak lainnya.

“Petaknya tidak terkunci, ruko yang terkunci,” jelas dia.

Hasrin menyebutkanapi mulai menjilat sekitar pukul 04.15 Wita. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.20 Wita.

“Ada duamobil damkar. Kami berterimakasih juga kepada PMI yang menerjunkan 1 unit mobil,” katanya.

Ia mengatakan belum bisa memastikan penyebab kebakaran sebabitu wewenangpihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.

Hasrin sendiri ketika kebakaran melanda, tengah menanti shalat Idul Fitri di Masjid Al-hikmah, Kelurahan Soho, Kecamatan Luwuk. Usai beribadah, Hasrin langsung menuju lokasi kebakaran untuk memantau situasi.

“Setelah salat, langsung ke pasar tidak lagi pulang ke rumah,” ujar dia.
Api masih menyala di petak Pasar Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (13/5/2021) pagi sekira pukul 06.30 Wita. [ANTARA/ Stepensopyan Pontoh]


Sejak 2017, tercatat Pasar Simpong sudah tiga kali mengalami kebakaran. Padatnya lokasi itu kerap menjadi kendala dalam pemadaman api, kala kebakaran melanda. Terlebih lagitidak ada hydrant di Pasar Simpong.

Medio22 Maret 2017 kebakaran di Pasar Simpong menghanguskan toko bangunan Arafat, Bank Danamon Unit Pasar Simpong, Penginapan Ebony, gudang kayu, dan kios.

Kemudianpada tanggal 27 November 2019 kebakaran juga menghanguskan 7 bangunan dan sejumlah lapak pedagang. Kejadian tadi menambah catatan kebakaran di Pasar Simpong dengan 66 petak serta 200 los ludes terbakar.