Hujan deras sebabkan air Sungai Sail Pekanbaru meluap hingga ke jalan

id Sungai Sail,banjir, banjir pekanbaru

Hujan deras sebabkan air Sungai Sail  Pekanbaru  meluap hingga ke jalan

Banjir di Kawasan Jondul Lama, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Kamis (22/4/2021) (ANTARA/Riski Maruto/21)

Pekanbaru (ANTARA) - Hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru Kamis Kamis (22/4/2021) dinihari telah mengakibatkan beberapa daerah setempat banjir, seperti Kecamatan Tuah Madani, Kecamatan Tampan, bahkan luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sail.

"DAS Sungai Sail meluap hingga menutupi jalan tepatnya di Sekitar persimpangan Jl.Pesantren - Jl. Parit Indah Kecamatan Tenayan Raya," kata Kepala Dinas Perhubungan Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso di Pekanbaru, Kamis.

Kata Yuliarso, banjir diperkirakan setinggi lutut orang dewasa sehingga masyarakat yang akan melintas jalan tersebut agar dapat melewati jalan alternatif lainnya.

"Khusus kendaraan roda dua tidak dibenarkan melintasi banjir tersebut, dikarenakan arus air cukup deras," katanya.

Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mendata memang masih ada sebanyak 365 masalah banjir dan 113 titik banjir yang tersebar di 15 kecamatan di Pekanbaru.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebut, ada beberapa wilayah yang menjadi salah satu prioritas pekerjaan dalam penanganan banjir.

"Seputaran Sungai Sail, di Kecamatan Tuah Madani, Tabek Gadang, dan Sungai Batak. Ini wilayah rawan banjir," kata Indra Pomi Nasution.

Penanganan ini dikatakannya masuk dalam kegiatan rutin PUPR. Kegiatan rutin ini seperti normalisasi anak sungai dan drainase. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan alat berat dan manual menggunakan operator dari PUPR.

"Pakai alat berat, setiap hari anggota kita bekerja di jalan. Kita sudah normalisasi anak Sungai Air Hitam, Sungai Sibam, dan anak sungai di Tangkerang. Secara rutin kita lakukan pembersihan," kata dia.

Penanganan banjir ini tidak sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah kota. Namun di dalamnya juga ada pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS).

"Kita berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam penanganan banjir ini," tukasnya.

Baca juga: Gubri bantu beras lima ton untuk korban banjir di Inhu

Baca juga: PLN terpaksa putuskan aliran listrik di lokasi banjir Pekanbaru, begini penjelasannya