Jakarta (ANTARA) - Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat pada Senin (19/4) mendesak maskapai penerbangan untuk "sangat berhati-hati" ketika terbang di dekat perbatasan Ukraina-Rusia, seraya menyebut kemungkinan risiko keselamatan penerbangan.
Dalam pemberitahuan kepada maskapai AS pada Sabtu (17/4), badan AS itu mencatat ada "peningkatan ketegangan regional antara Rusia dan Ukraina yang berpotensi mengakibatkan pertempuran lintas batas tanpa pemberitahuan, aktivitas militer dan/atau konflik yang meningkat"
Baca juga: Ukrania Berlakukan Darurat Militer Dengan Menyebut Ancaman Invasi Rusia
Sejak 2014, FAA telah melarang operasi penerbangan sipil AS di wilayah sekitar perbatasan Ukraina-Rusia. Pemberitahuan itu juga mengatakan maskapai penerbangan harus memberikan pemberitahuan setidaknya 72 jam kepada FAA tentang rencana penerbangan di wilayah itu.
FAA dan badan-badan lainnya pengatur penerbangan prihatin tentang potensi jatuhnya pesawat sipil selama konflik karena salah diidentifikasi.
Pada 2014, pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur ketika ditembak jatuh di timur Ukraina oleh rudal yang ditembakkan dari wilayah yang dikuasai oleh pemberontak pro Rusia selama pertempuran dengan pasukan pemerintah Ukraina, kata penyelidik internasional.
Semua penumpang MH17, sebanyak 298 orang, tewas. Dua pertiga dari mereka adalah warga negara Belanda.
Baca juga: Kecelakaan Helikopter di Ukrania Timur Menewaskan Lima Orang
Baca juga: Rusia Tanggapi Uji Rudal Ukrania Dengan Kirim Kapal Perang
Sumber: Reuters
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Berita Lainnya
Pohon tumbang di Jalan Tomang Raya akibat akar yang sudah busuk
18 April 2024 17:00 WIB
Retno Marsudi tegaskan Indonesia tak ingin melihat eskalasi konflik di Timur Tengah
18 April 2024 16:42 WIB
Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan, Kanwil Kemenkumham Riau gelar donor darah
18 April 2024 16:28 WIB
53 rumah WNI bakal direlokasi pasca-kesepakatan batas Indonesia - Malaysia
18 April 2024 16:22 WIB
Suho EXO akan gelar konser solo pada 10 Agustus di Jakarta
18 April 2024 15:53 WIB
DPR RI dan Dubes Slovakia untuk Indonesia bahas kerja sama bidang pangan dan energi
18 April 2024 15:42 WIB
TNI AL siapkan KRI Halasan lakukan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
18 April 2024 15:33 WIB
Menimbang opsi terbaik untuk menjaga kestabilan kurs rupiah
18 April 2024 15:05 WIB