Pemotongan ternak di RPH Pekanbaru meningkat tiga kali lipat

id RPH Pekanbaru,rph, pemotongan hewan

Pemotongan ternak di RPH Pekanbaru meningkat tiga kali lipat

Sebuah kandang ternak di Pekanbaru. (ANTARA/FB Anggoro/09)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distakan) Kota Pekanbaru mencatat aktifitas Rumah Potong Hewan (RPH) setempat meningkat tiga kali lipat selama Ramadan 1442 Hijriah dibandingkan hari biasa.

"Dua hari sebelum Ramadan pemotongan hewan mencapai 97 ekor sehari. Sebelumnya, juga ada sekitar 90 ekor," kata Kepala Bidang Distakan Kota Pekanbaru Herlandria di Pekanbaru, Senin.

Kata Herlandria saat normal tanpa perayaan, aktifitas RPH hanya di kisaran 20-25 ekor per hari. Ini kebutuhan penjualan di pasar-pasar tradisional setempat.

Namun lanjutnya sudah jadi kebiasaan dan tradisi menjelang Ramadan dan nanti berlanjut ke Idul Fitri maka permintaan pemotongan sapi meningkat di RPH.

"Permintaan akan daging sapi yang meningkat mendorong jumlah sapi yang dipotong naik, padahal hari biasa hanya 20 ekor sampai 25 ekor," katanya.

Kondisi ini diakuinya tidak berlangsung lama, terbukti memasuki pekan ke dua Ramadan permintaan sudah kembali normal. Namun akan naik kembali pada sepekan menjelang Idul Fitri 1442 H, dikarenakan tradisi silahturahmi keluarga dimana masyarakat membuat rendang untuk jamuan menemani lontong.

"Kami perkirakan seminggu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H akan ada kenaikan lagi," katanya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut Pekanbaru, Riau akan mendatangkan sapi dari provinsi tetangga. Karena wilayah Lancang Kuning itu bukan penghasil ternak sapi.

Ia menyatakan, 95 persen hewan yang disembelih di RPH itu berasal dari luar daerah seperti Lampung.

"Hewan yang di RPH itu didatangkan dari Lampung. Bisa dikatakan 95 persen didatangkan dari Lampung," tutupnya.