Pandemi bukan penghalang BRI Pekanbaru pacu kualitas UMKM

id bri, bri pekanbaru, bri riau, bri kanwil pekanbaru

Pandemi bukan penghalang BRI Pekanbaru pacu kualitas UMKM

Tim dari Kanwil BRI Pekanbaru meninjau salah satu klaster usaha. (ANTARA/HO-BRI)

Pekanbaru (ANTARA) - Pandemi COVID-19 yang hampir satu setengah tahun memporak-porandakan ekonomi masyarakat, ternyata tidak jadi penghalang kreatifitas untuk memacu pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Riau.

UMKM adalah salah satu sektor usaha yang masih bisa bertahan dan menjadi salah satu penopang ekonomi negara kita. BRI sebagai bank terbesar di Indonesia mempunyai komitmen untuk ikut membantu UMKM tetap bertahan dan bisa tetap berkembang meski dalam masa pandemi COVID-19.

Tetap berdaya guna dan berkreasi membuat UMKM tahan uji bangkit di tengah terpaan krisis keuangan, adalah tekat dari BRI Kantor Wilayah (Kanwil) Pekanbaru.

Melalui eksistensi BRI melakukan berbagai event dan pelatihan yang melibatkan UMKM mitra binaan, dengan tujuan pengembangan UMKM untuk menunjang pemulihan ekonomi desa atau komunitas UMKM di masa pandemi.

"Kami mewujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan diantaranya Brilianpreneur UMKM Expo menuju kualitas Eksport," kata Senior Manager Kanwil BRI Pekanbaru, Ria Firiany Dewi Z di Pekanbaru, Kamis.

Brilianpreneur UMKM Expo, sebuah ajang besutan BRI secara nasional yang diikuti seluruh cabang di Indoesia. Ini agenda tahunan yang menjadi wadah sebuah pameran industrikreatif bagi pelaku UMKM, yang mempunyai potensi untuk berkembang dan dipasarkan di pasar internasional.

"Tahun 2020 lalu, kegiatan Brilianpreneur UMKM Expo diadakan di Hall Jakarta Convention Center, dibuka langsung oleh President RI Bapak Joko Widodo dan diikuti oleh lebih dari 800 UMKM dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Home Décor dan Craft, Accessories dan Beauty, Food dan Beverages, Fashion," terangnya.

Tidak ketinggalan tentunya puluhan UMKM binaan BRIKanwil Pekanbaru ikut bersaing dengan wilayah lainnya, guna merebut pangsa pasar baik lokal maupun internasional.

Dikatakan dia, pengembangan UMKM merupakan salah satu visi BRI untuk menunjang pemulihan ekonomi desa atau komunitas UMKM.

Seperti diketahui, UMKM adalah usaha yang dikelola oleh perorangan ataupun badan usaha dan sesuai dengan kriteria usaha dalam lingkup kecil, mikro dan juga menengah.

Adapun pengelompokan usaha berdasarkan hasil penjualan per tahun dibagi menjadi tiga yaitu, Usaha Mikro yaitu usaha yang memiliki kekayaan mencapai Rp50.000.000, tidak termasuk bangunan dan tanah tempat usaha dengan hasil penjualan pert ahun paling banyak Rp300.000.000.

Usaha Kecil yaitu usaha yang berdiri sendiri baik dimiliki perorangan atau kelompok, bukan badan usaha dan tidak mempunyai cabang ditempat lain, hasil penjualan per tahun sekitar Rp300.000 sampai Rp2.500.000.000.

Usaha Menengah yaitu usaha yang bukan cabang atau anak usaha dari perusahaan lain dengan total penjualan per tahun lebih dari Rp2,5 miliar sampai dengan Rp50 miliar.

Selain itu juga upaya lain yang dilakukan yakni BRIncubator UMKM Brilian,yaitu suatu kegiatan yang diprakarsai oleh Social Entrepreneurship & Incubation Division Kantor Pusat BRI.

Kegiatan ini berupa pelatihan, seminar dan talkshow interaktif antara UMKM binaan BRI dengan narasumber dari pengusaha- pengusaha sukses tanah air, tokoh Pendidikan, pejabat pemerintahan, akademisi, CEO sukses dan ahli dari berbagai bidang dan latar pendidikan berbeda.

Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi pelaku UMKM untuk bisa Go Nasional dan Go Internasional. Di mana ada bagian-bagian program yang dilakukan, diantaranyaprogram inkubasi yaitu program pengembangan UMKM melalui pelatihan, pendampingan, bantuan sarana prasarana dan lain sebagainya. Klaster usaha yaitu pengelompokan usaha sejenis dalam satu wilayah untuk memudahkan BRI dalam mensupport tumbuh kembang UMKM melalui kelompok atau klister

"Desa Brilian yaitu program pengembangan desa, masyarakat dan UMKM melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)," katanya.

Sedangkan dari sisi permodalan, BRI selalu mensupport UMKM dengan banyak nya unit kerja yang tersebar di seluruh wilayah NKRI serta melalui produk- produk perbankan yang mudah didapat dan diakses oleh masyarakat seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) supermikro dengan maksimal kredit sampai Rp10 Juta , KUR mikro dengan maksimal kredit sampai Rp50 juta dan KUR Kecil dengan pembiayaan sampai Rp. 500 juta.

"Selain KUR, BRI juga punya Kredit Kupedes, Kredit Kecil, Kredit Konsumsi dan berbagai produk lainnya," tukas Ria Firiany Dewi Z.