Era baru mobilitas cerdas kendaraan Wuling Almaz RS

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Wuling,otomotif

Era baru mobilitas cerdas kendaraan Wuling Almaz RS

Wuling Almaz RS (ANTARA/HO)

Jakarta (ANTARA) - Perkembangan teknologi digital yang pesat mendorong perubahan cara berkendara manusia dari konvensional menuju era mobilitas cerdas, misalnya menggunakan Interconnected Smart Ecosystem dan Internet of Vehicle (IoV).

Wuling Indonesia kemudian memunculkan ide "redefine the car" untuk mendefinisikan kembali makna sebuah mobil bagi pemiliknya. Tentunya bukan mobil sebagai alat transportasi semata, melainkan sebuah perangkat mobilitas yang mencerminkan gaya hidup penggunanya.

Perangkat mobilitas itu tersusun dari berbagai teknologi terkini yang disatukan dalam sebuah mobil untuk memberikan aspek kemudahan dan turut meningkatkan keselamatan maupun kenyamanan selama berkendara.

Sebelum membahas IoV dari Wuling, belum hilang dari ingatan saat mereka mengenalkan teknologi perintah suara berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yakni Wuling Indonesian Command (WIND) pada kendaraan Almaz.

Melalui WIND, pengguna Almaz RS bisa mengatur fungsi mobil menggunakan perintah suara, misalnya menghidupkan audio, membuka aplikasi, mengatur AC, membuka jendela, dan lain sebagainya.

Kini, melalui Almaz RS, pabrikan berlogo lima berlian itu mengenalkan teknologi Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE) sebagai pembaruan teknologi setelah Wuling Indonesian Command (WIND).

WISE dipisah dalam dua fitur, yakni Internet of Vehicle (IoV) dan Advanced Driver Assistant System (ADAS). Dua fitur itu adalah pondasi utama bagi Wuling untuk mengenalkan gaya baru berkendara kepada pengguna Almaz.

Untuk IoV, fitur itu dapat menghubungkan pengguna dengan kendaraan melalui aplikasi MyWuling+ dan head unit yang didukung perintah suara berbahasa Indonesia, Wuling Indonesian Command (WIND).

Sedangkan ADAS hadir untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan selama berkendara, yang terbagi dalam empat kategori, yaitu Adaptive Cruise, Lane Recognition, Safe Distance & Braking Assistance, dan Automatic Light.

Di dalam ADAS terdapat traffic jam assistance (TJA) yang cara kerjanya berkolaborasi dengan intelligent cruise assistance (ICA). TJA bekerja otomatis menggunakan sensor dan kamera untuk mengurangi laju mobil dan menjaga jarak antar-kendaraan saat berkecepatan rendah hingga kondisi macet.

Lane Recognition melalui lane departure warning (LDW) dapat memberikan peringatan kepada pengemudi yang mengantuk atau lengah, saat mobil berpindah jalur secara tiba-tiba. Fitur itu dibungkus lane keeping assistance (LKA) yang mengoreksi atau memandu pengemudi agar tetap pada jalurnya.

Dalam kondisi darurat, terdapat fitur Intelligent Hydraulic Braking Assistance (IHBA) yang termasuk dalam kategori Safe Distance & Braking Assistance.

Sistem IHBA mampu menyesuaikan besarnya gaya dorong pengereman secara otomatis, berdasarkan mekanisme risiko yang terpantau melalui sensor pada mobiul. Fitur IHBA dilengkapi dengan Automatic Emergency Brakes (AEB) dan Collision Mitigation System (CMS).

Fitur pendukung lainnya, Almaz RS diakomodasi oleh panoramic sunroof, start-stop button, 360o Camera, Electric Parking Brake (EPB) dan Auto Vehicle Holding (AVH), serta fitur keselamatan dan keamanan yang lengkap di kelasnya.

Hadirnya sederet fitur cerdas itu diharapkan dapat meningkatkan aspek keselamatan pengguna serta meminimalisir potensi kecelakaan, yang berarti pengguna tetap memegang kendali sepenuhnya atas mobil tersebut.

“Seiring dengan perkembangan teknologi, kami ingin menghadirkan kendaraan yang tidak hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan mobilitas, namun juga memberikan kemudahan dalam berkendara bagi penggunanya," ujar James Wu, Chief Financial Officer of Wuling Motors dalam siaran pers dikutip Senin.

Internet of Vehicle

Fasilitas Internet of Vehicle bukan sekadar slogan semata, karena bisa diaplikasikan pada Almaz RS menggunakan aplikasi ponsel pintar.

Wuling melakukan pembaharuan untuk aplikasi MyWuling+ guna mendukung fasilitas Internet of Vehicle (IoV) yang terdapat dalam Interconnected Smart Ecosystem (WISE) di Almaz RS.

Menu IoV pada aplikasi MyWuling+ berkemampuan untuk menghubungkan pengguna dengan mobilnya melalui smartphone. Pengguna dapat mengecek status bahan bakar dan jarak tempuh tersisa melalui tampilan ponsel hingga mengakses fitur-fitur IoV seperti Vehicle Remote Control, Bluetooth Key, Vehicle Positioning, dan Geo-fencing Security melalui sentuhan jari pada aplikasi ini. Akan tetapi, fasilitas ini hanya dapat dioperasikan untuk Wuling Almaz RS.

Selain itu, update terbaru pada aplikasi MyWuling+ mencakup tampilan antarmuka serta pada sisi fungsionalnya. Secara visual, aplikasi diberikan sentuhan didominasi warna putih untuk menyediakan laman yang jelas dan bersih serta memudahkan pengguna untuk melihat ikon. Aksen merah hadir sebagai identitas kuat Wuling, menambah kesan menarik pada layar.

"Seiring dengan kehadiran Almaz RS di Tanah Air, kami melakukan pembaharuan untuk MyWuling+. Pada awal kehadirannya di tahun 2019 lalu, aplikasi ini dihadirkan dalam rangka menghubungkan layanan Wuling dengan pelanggan dan kini kami menambahnya dengan menu IoV dan juga tampilan antar muka yang lebih modern,” ujar Aftersales Director Wuling Motors Taufik Arief.

Global

Wuling mlalui Almaz RS telah membuka jendela bagi masyarakat otomotif di Indonesia untuk melihat perkembangan teknologi secara global, termasuk mobil listrik dan otonom.

Jika dilihat secara global, teknologi Wuling tidak bisa dipandang remeh. Mengacu laporan "World Plugin Vehicle Sales" pada Desember 2020, Wuling melalui produk Hong Guang Mini EV menduduki peringkat kedua sebanyak 33.489 unit, di bawah Tesla Model 3 sebanyak 65.109 unit.

Sedangkan secara tahunan, Wuling di urutan kedua dengan penjualan 119.255 mobil, di bawah Tesla Model 3 sebanyak 365.240 unit setelah mobil itu dikenalkan selama tiga tahun secara global.

Di pasar domestik China, Wuling menjadi raja dengan penjualan 36.762 unit, jauh melewati Tesla Model 3 sebanyak 13.843 unit.

Uraian tersebut menggambarkan bahwa pabrikan asal China itu serius menggarap mobil dengan tekonologi terkini, baik itu ramah lingkungan maupun otonom, untuk membawa penggunanya ke era baru mobilitas, “redefine the car”.

Baca juga: Ini daftar lengkap kendaraan yang berhak menerima insentif PPnBM

Baca juga: Lexus berencana akan buat line-up mobil sport listrik di 2025


Pewarta: A069