Pelindo Dumai ekspor prrdana dengan Peti Kemas

id Pelindo Dumai

Pelindo Dumai ekspor prrdana dengan Peti Kemas

Ekspor perdana dengan peti kemas di Pelabuhan Pelindo Dumai.

Dumai (ANTARA) - PT Pelindo 1 Cabang Dumai tingkatkan bisnis bongkar muat kontainer atau peti kemas berskala internasional dengan sukses ekspor perdana 25 boks peti kemas dari Dermaga C ke Port Klang Malaysia.

GM Pelindo I Cabang Dumai Jonedi Ramli mengatakan, pemuatan peti kemas perdana di Tahun 2021 ini bekerjasama dengan perusahaan peti kemas PT Sagara Mitra Abadi, dengan pemindahan peti kemas dari trailer ke tongkang gunakan shore cran sennebogen kapasitas 45 ton.

"Kegiatan kepelabuhanan di Pelindo Dumai makin menggeliat, dan selain melayani kegiatan curah cair dan curah kering, jasa penundaan dan pemanduan kapal, kita juga sudah memulai ekspor impor dengan peti kemas," kata Jonnedi, Sabtu.

Dijelaskan, kegiatan muat peti kemas ke atas kapal tongkang BG BH 2 dilaksanakan dalam dua hari, yaitu pada 28 Maret 2021 pukul 22.50 WIB dan 29 Maret 2021 pukul 07.00 WIB.

Untuk kegiatan ekspor dengan peti kemas ini, Pelindo Dumai telah mempersiapkan sarana dan prasarana memadai guna mendukung kelancaran kegiatan bongkar muat di pelabuhan.

“Kita punya fasilitas sangat memadai untuk kegiatan ekspor impor barang dengan peti kemas ini, salah satu ada lapangan penumpukan dan didukung peralatan bongkar muat dan alat berat reachtaker siap pakai serta operator yang kompeten dan handal," sebutnya.

GM Jonedi berharap kegiatan perdana ekspor peti kemas ke jalur internasional ini menjadi titik tolak kelangsungan kegiatan ekspor dan impor peti kemas antar mancanegara.

Sementara, Direktur Utama PT Sagara Mitra Abadi yaitu Yudi mengakui pengiriman peti kemas melalui Dermaga C Pelindo Dumai lebih efisien dibandingkan daerah lain, karena jarak tempuh diperkirakan hanya sekitar 20 jam perjalanan.

“Pelabuhan Pelindo Dumai selain posisi strategis, jarak tempuh dekat dengan Port Klang, dengan waktu sangat efisien diperkirakan hanya 22 jam. Jika kita gunakan pelabuhan lain, kemungkinan baru sampai dalam tiga hari perjalanan,” sebut Yudi.