Kaum perempuan dhuafa Pekanbaru dilatih menjahit

id IZI Riau,IZI, PLN

Kaum perempuan dhuafa Pekanbaru dilatih menjahit

Kuam ibu di Pekanbaru mendapatkan pelatihan menjahit dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI)  Perwakilan Riau bekerjasama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM). (ANTARA/HO-IZI)

Pekanbaru (ANTARA) - Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Riau bekerjasama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (P3BS), melatih kaum ibu dhuafa di Kota Pekanbaru untuk terampil menjahit di Jalan Sekuntum, Pekanbaru, Kamis.

"Program keterampilan jahit bagian upaya pemberdayaan dari IZI Riau bagi mustahik (penerima zakat) untuk menciptakan kaum ibu menjadi mandiri secara ekonomi apalagi kaum ibu itu juga diberikan modal usaha,"kata Kepala Perwakilan IZI Riau, Abu Daud.

Dia mengatakan, keterampilan menjahit sangat tepat diberikan kepada kaum ibu untuk menjadi UKM yang potensial mengembangkan usaha menjahit sekaligus memenuhi permintaan kebutuhan masyarakat untuk memiliki baju baru jelang Lebaran.

"Karenanya, diharapkan pelatihan ini berjalan dengan baik dan memberi manfaat bagi kaum ibu dalam meningkatkan pendapatan keluarga," katanya.

Pelatihan menjahit yang diikuti 10 peserta dominan ibu rumah tangga itu dilaksanakan dua bulan yakni 1 April- Juni 2021. Mereka dibekali peralatan 13 mesin terdiri atas 10 mesin jahit dan tiga mesin obras serta perlengkapan alat jahit lainnya untuk menunjang kelancaran pelatihan menjahit itu.

"Mereka juga diberikan bantuan permodalan sebesar Rp89,58 juta lebih,"katanya.

General Manager PLN P3BS diwakili oleh Senior Manager PST, Mudas Nafian, mengatakan pelatihan menjahit diberikan kepada kaum ibu guna membangun ekonomi produktif, sesuai visi dan misi YBM yakni menjadikan penerima manfaat kelak bisa jadi pemberi manfaat.

"Melalui pelatihan ini, ibu-ibu sekalian jika sudah punya keahlian perlu lebih dikembangkan dengan meningkatkan kreativitas, mengembangkan inovasi dan mengikuti tren dengan harapan kelak ibu-ibu bisa menjadi pengusaha tangguh,"katanya.

Ummi salah satu penerima manfaat menyatakan rasa syukur bisa menjadi peserta, karena jika kursus mandiri biayanya cukup besar.

"Semoga melalui pelatihan ini ilmu yang didapat bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan rumah tangga karena sambil menjahit bisa menjaga anak, keluarga tidak bakal terabaikan. Terima kasih pada semua donatur zakat semoga Allah SWT senantiasa membalas dengan pahala yang besar, amin,"katanya.