Aspekraf klaim 118 ribu pelaku usaha Riau gunakan layanan QRIS

id Aspekraf qris,Qris, asperkaf

Aspekraf klaim 118 ribu pelaku usaha Riau gunakan layanan QRIS

Kegiatan Aspekraf Riau. (ANTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Puan Asosiasi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Fashion (Aspekraf) Provinsi Riau

Arni Ningsih mengklaim sebanyak 118 ribu pelaku usaha di Riau telah menggunakan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau gerbang transaksi dengan non tunai.

"Memang untuk adopsi QRIS menurut catatan kami terus tumbuh dan berkembang, di Riau sudah 118 ribu marchent yang pakai," kata Arni Ningsih dalam pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di salah satu mal di Pekanbaru, Rabu.

Kata dia, penggunaan QRIS di Riau sebagai alat transaksi elektronik lumayan tinggi, sebagian besar adalah pelaku Usaha Mikto Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kami terus mendorong penggunaannya dari sisi penjualan, tapi nanti sambil berjalan akan kami lihat lagi," katanya.

Dia mengungkapkan secara keseluruhan program QRIS yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) sejauh ini sudah berjalan di semua perbankan. Dengan demikian setiap transaksi secara elektronik sudah bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi pembayaran jenis apapun.

“Sejauh ini tak ada kendala, tak ada masalah sampai sekarang. Justru makin meningkat jumlah transaksi dengan QRIS. Belum lagi ada diskon-diskon. Kami meyakini QRIS akan menjadi sarana utama untuk meminimalisir transaksi tunai," kata Arni.

Menurutnya, dengan hadirnya QRIS, setiap transaksi menjadi lebih mudah dan efisien. QRIS dalam penggunaannya, terbukti berhasil lebih cepat, aman dan nyaman.

"Dulu kan ada banyak barcode yang dipakai. Tapi sekarang cukup satu saja sudah bisa semuanya. Salah satu yang memudahkan, misalnya belanja tak perlu lagi pakai nomor rekening. Tinggal scan aja, jadi nggak perlu bawa dompet, cukup bawa HP aja," katanya.

Arni juga memastikan saat ini seluruh pelaku usaha yang tergabung dalam Aspekraf Riau, saat ini sudah menyediakan layanan QRIS untuk alat transaksi elektronik.

Dia berharap, hal ini dapat memicu UMKM di Riau semakin tumbuh dan berkembang ke depannya.

"Anggota Aspekraf Riau kini ada 60 an sudah semua pakai QRIS," tukasnya.