BPBD Lebak minta warga waspadai hujan lebat yang disertai angin kencang

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara,hujan dan angin kencang

BPBD Lebak minta warga waspadai hujan lebat yang disertai angin kencang

Sejumlah bangunan terbengkalai ditinggal warga di Kampung Cigobang, Lebak, Banten, Minggu (3/1/2021). Pascabencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kampung Cigobang pada Rabu (1/1/2020) mengakibatkan 154 kepala keluarga (KK) memilih meninggalkan kampung tersebut karena khawatir potensi bencana akibat stuktur tanah yang labil terjadi kembali (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/rwa)

Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat mewaspadai hujan lebat disertai angin kencang dan kilat petir yang berpeluang terjadi pada 27 Februari 2021.

"Peringatan kewaspadaan itu setelah menerima laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Pebby Rizky Pratama di Lebak, Sabtu.

Baca juga: Hindari berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir

Cuaca buruk itu dengan ditandai hujan lebat disertai angin kencang, kilat petir dan berpeluang siang, sore, malam hari sampai dini hari.

Potensi bencana alam tersebut di antaranya puting beliung, banjir dan longsor,sehingga masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan.

"Kami sudah sampaikan peringatan kewaspadaan itu ke relawan kecamatan agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk itu," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, cuaca buruk terjadi di Kabupaten Lebak berpeluang di wilayah Kecamatan Bayah, Kalanganyar, Malingping, Panggarangan, Cipanas dan Muncang.

Begitu juga di Kecamatan Leuwidamar, Bojongmanik, Gunungkencana, Banjarsari, Cileles, Cimarga, Sajira, Rangkasbitung, Cijaku, Cikulur, Cibeber, Sobang, Lebakgedong, Cihara, Cirinten dan Cigemblong.

BPBD Lebak terus berkoordinasi dengan TNI, Polisi, DPUPR, PLN, Relawan, Aparatur Kecamatan, Desa dan Kelurahan untuk mengantisipasi munculnya bencana.

"Kami melalui koordinasi itu agar dapat menangani pascabencana dengan cepat, tepat sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan material cukup besar," katanya menjelaskan.

Sementara itu,sejumlah warga yang tinggal di tepi bantaran Sungai Ciujung Rangkasbitung mengatakan bahwa mereka setiap malam melakukan penjagaan dan tidak tidur, karena hujan lebat sering terjadi pada dini hari.

"Kami khawatir hujan lebat dini hari itu menimbulkan banjir ke pemukiman," kata Rohmat (50) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

Baca juga: Hujan Petir Kacaukan Jadwal Penerbangan China Selatan\

Baca juga: Hujan Petir Masih Mengancam Wilayah Pekanbaru


Pewarta: Mansyur suryana