Puan Maharani tegaskan pentingnya kerja sama internasional atasi pandemi COVID-19

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, pandemi

Puan Maharani tegaskan pentingnya kerja sama internasional atasi pandemi COVID-19

Ketua DPR RI Puan Maharani hadir dalam pertemuan The Prepatory Committee of The Fifth World Conference of Speakers of Parliament (5WCSP), yang berlangsung secara virtual pada Senin (22/2) malam. (ANTARA/DPR RI/pri.)

Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan pentingnya kerja sama internasional untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang melanda berbagai negara.

Menurut Puan, kerja sama sangat baik dilakukan di tengah berbagai tantangan global yang disebabkan oleh pandemi. Tantangan tersebut antara lain kemiskinan dan kesenjangan sosial, ketimpangan gender, konflik dan perang, serta perkembangan teknologi informasi.

Baca juga: Pekanbaru mulai sekolah tatap muka di tengah pandemi, begini penjelasannya

"Pandemi global ini menyadarkan akan pentingnya kerja sama internasional dalam menangani masalah bersama ini. Saat ini kerja sama internasional telah menjadi kepentingan nasional masing-masing negara," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Hal itu disampaikan Puan dalam pertemuan The Prepatory Committee of The Fifth World Conference of Speakers of Parliament (5WCSP), yang berlangsung secara virtual pada Senin (22/2) malam.

Selain pertemuan utama 5WCSP, pada kesempatan itu diadakan pula Summit of Women Speakers of Parliament (SWSP).

Puan menilai kerja sama internasional merupakan hal yang mutlak dilakukan sebagai upaya meneguhkan kembali komitmen pada prinsip multilateralisme yang menjunjung tinggi solidaritas dan kolaborasi.

Dia juga mengungkapkan bahwa ketersediaan vaksin pada awal 2021 harus diimbangi dengan distribusi yang merata.

"Akses vaksin yang adil, aman, efektif, dan berkualitas bagi semua orang dan semua negara," ujarnya.

Terkait konferensi, Puan mengusulkan tema “Kepemimpinan Parlemen dalam Masa Pemulihan Pasca-pandemi COVID-19. Dia menilai tema tersebut akan memberikan pandangan ke depan bagaimana parlemen dapat berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi penyelesaian pandemi.

Puan merupakan satu-satunya pimpinan parlemen dari Asia Tenggara yang menjadi bagian dari Preparatory Committee.

Pada pertemuan Preparatory Committee ini, Puan juga diminta untuk menyiapkan SWSP bersama beberapa pimpinan parlemen perempuan lainnya.

Puan menyampaikan bahwa 5WCSP kali ini diadakan pada saat yang tepat, yaitu di saat dunia menghadapi tantangan besar untuk mengatasi pandemi COVID-19. Menurut Puan, acara ini akan menjadi forum yang bermanfaat untuk mempererat kemitraan global dan memperkuat solidaritas bersama.

"Termasuk untuk berbagi pengalaman dan meningkatkan kepemimpinan parlemen untuk berkontribusi menangani pandemi, dan melakukan pemulihan pasca-pandemi yang sejalan dengan pencapaian SDGs, perubahan iklim, dan pemberdayaan perempuan," katanya.

Dalam acara tersebut, Puan hadir didampingi Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Sihar Sitorus.

Pertemuan the World Conference of Speakers of Parliament diadakan setiap 5 tahun, dan merupakan pertemuan puncak Inter-Parliamentary Union (IPU).

Pertemuan ini bertujuan untuk membahas berbagai isu yang menjadi kepentingan bersama parlemen dunia. Pertemuan mendatang direncanakan diadakan di Wina, tanggal 6-9 September.

Pertemuan dipimpin oleh Presiden IPU Duarte Pacheco dan dihadiri oleh 19 anggota Preeparatory Committee, yang merupakan Speaker dan Presiden Parlemen berbagai negara.Preparatory Committee bertugas menyiapkan pertemuan utama 5WCSP terkait substansi, tema, format, dan hasil pertemuan.

Baca juga: Meski masih pandemi, Riau targetkan 2021 pertumbuhan ekonomi 2,49 persen

Baca juga: PTPN V salurkan Rp2,6 miliar pulihkan ekonomi saat pandemi


Pewarta: Imam Budilaksono