Jumlah pasokan vaksin Jepang akan dibatasi, vaksinasi lansia tertunda

id Berita hari ini, berita riau terbaru,berita riau antara,vaksin

Jumlah pasokan vaksin Jepang akan dibatasi, vaksinasi lansia tertunda

Foto udara menunjukkan pesawat All Nippon Airways (ANA), yang membawa vaksin virus corona (COVID-19) buatan Pfizer Inc. gelombang pertama tiba di Bandara Narita dari Brussels, di Narita, Tokyo, Jepang, Jumat (12/2/2021). Mandatory credit Kyodo/via (REUTERS/KYODO)

Tokyo (ANTARA) - Jepang hanya akan menerima sejumlah dosis vaksin COVID-19 secara terbatas untuk bulan-bulan pertama program vaksinasi dan membuat dosis yang diperuntukkan bagi lansia didistribusikan secara bertahap, demikian menurut kepala program di negara itu.

Pfizer, produsen vaksin COVID-19 satu-satunya yang telah mendapat izin di Jepang, tengah meningkatkan produksi di Eropa, namun penambahan pasokan tersebut tidak akan tiba di Jepang setidaknya hingga Mei mendatang, kata Menteri Reformasi Administrasi Taro Kono.

Baca juga: Budi Gunadi Sadikin sebut vaksin mandiri untuk percepat program vaksinasi

"Kami rencananya akan memulai vaksinasi bagi lansia pada April, namun sayangnya jumlah dosis yang dialokasikan untuk mereka akan sangat terbatas di awal, sehingga kami ingin memulainya secara perlahan," kata Kono, Minggu (21/2), dalam wawancara dengan NHK.

Jepang telah bernegosiasi untuk bisa mendapatkan lebih dari 500 juta dosis vaksin COVID-19 dari produsen negara Barat. Tetapi regulator dalam negeri baru memberi izin untuk satu vaksin saja sejauh ini.

Jepang juga masih bergantung pada pasokan impor yang terkendala masalah produksi serta peraturan ekspor.

Sejak Kono diminta memimpin program vaksinasi di Jepang pada bulan lalu, ia menolak memberikan jadwal yang pasti mengenai kedatangan dosis vaksin dan kapan akan didistribusikan.

Walaupun begitu, pemerintah telah berjanji untuk mengamankan dosis yang cukup bagi seluruh populasi sejumlah 126 juta jiwa pada Juni nanti.

Dengan Pfizer, Jepang telah bernegosiasi untuk mendapat 144 juta dosis pada tahun ini, dan pengiriman kedua dengan jumlah sekitar 450.000 dosis telah tiba pada Minggu.

Kampanye vaksinasi dijalankan mulai pekan lalu, dengan para dokter dan perawat yang pertama mendapatkan suntikan vaksin. Pemerintah memprioritaskan vaksinasi untuk sekitar 4,7 juta petugas medis--lebih satu juta dari yang diperkirakan sebelumnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo dukung pengembangan Vaksin Nusantara

Baca juga: Provinsi Riau bersiap vaksinasi COVID-19 tahap kedua


Sumber: Reuters

Penerjemah: Suwanti