Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat sebanyak 3.903 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired immuneDeficiencySyndrome (AIDS) di wilayah setempat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
"Sejak ditemukan tahun 2000 lalu hingga Oktober 2020, kasus HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru mencapai 3.903 kasus," kata Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, di Pekanbaru, Rabu.
Zaini mengatakan dari 3.903 kasus itu, sebanyak 2008 orang di antaranya mengidap HIV.
"25 orang di antara pengidap HIV sudah meninggal dunia," katanya.
Selanjutnya, dikatakan dia, sisanya sebanyak 1.895 orang adalah penderita AIDS.
"Dari total kasus AIDS ada 364 orang dinyatakan meninggal dunia," kata dia.
Jika dilihat dari jenis kelamin yang terjangkit maka kaum pria menempati peringkat pertama, baik pengidapHIV maupun AIDS.
"Kasus HIV yang menyerang pria mencapai 1.398 atau 65 persen. Sedangkan perempuan hanya sebanyak 710 kasus atau 35 persen," kata.
Demikian juga kasus AIDS tetap didominasi pria, dimana jumlahnya sebanyak 77 persen atau 1.462 kasus dan perempuan 23 persen atau 433 kasus.
"Untuk itu, kami imbau agar masyarakat berperilaku hidup sehat, dan hindari seks bebas guna menghindari penularan HIV/AIDS," tukasnya.
Baca juga: Kemenkes tekankan HIV/AIDS tidak boleh luput dari perhatian semasa pandemi COVID-19
Baca juga: Bertepatan Hari AIDS Sedunia, cukupi nutrisi agar HIV tak berkembang jadi AIDS
Waduh, sebanyak 3.903 warga Pekanbaru terjangkit HIV/AIDS
Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih. (ANTARA/HO-Pemkot Pekanbaru)
