Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar mengemukkan bahwa terjadinya lonjakan penambahan kasus positif COVID-19 yang mencapai 688 kasus di provinsi itu di luar perkiraan.
"Ada angka kasus positif di Riau mencapai 688 kasus itu sebagian orang mungkin terkejut mendengarnya, tapi ini karena ada perubahan aplikasi atau sistem sehingga ada data yang terlambat masuk dan kemungkinan hanya sebagian terlaporkan sehingga terakumulasi," kata Syamsuar dalam keterangannya di Pekanbaru, Minggu.
Berdasarkan data Satgas Nasional Penanganan COVID-19 baru-baru ini bahwa penambahan kasus positif di Riau termasuk nomor 2 terbanyak seluruh provinsi di Indonesia yaitu berjumlah 688 orang.
Angka positif 688 itu berasal dari penambahan dari warga binaan Lapas yang sebelumnya tidak dilaporkan ada 492 orang.
"Sebenarnya ini sudah sembuh, tetapi karena memperbaiki laporan, harus sesuai dengan aplikasi jadi terpaksa data ini kita masukan lagi, sebenarnya angka positif hari ini hanya 196 orang," katanya.
Dengan penyesuaian data pada sistem atau aplikasi tersebut, katanya, maka angka kesembuhan di Riau juga semakin tinggi yaitu mencapai 1.002 orang, hal ini juga disebabkan adanya perbaikan laporan sehingga angka kesembuhan meningkat.
Berita Lainnya
Rombongan protokoler Pemprov Riau kecelakaan, MC tewas di tempat
26 September 2023 21:33 WIB
Kementrian PUPR dan Pemprov Riau bahas pembangunan jembatan Bengkalis-Meranti
18 September 2023 19:38 WIB
Jalur Roro Dumai-Malaka dibahas
17 September 2023 7:12 WIB
Antisipasi Riau terhadap lonjakan harga beras
14 September 2023 6:44 WIB
Riau dorong 70.000 jiwa segera jadi peserta JKN
13 September 2023 8:42 WIB
Pemrov Riau dorong 70.000 jiwa segera jadi peserta JKN
12 September 2023 15:25 WIB
Road show bus KPK jelajah Pekanbaru
09 September 2023 9:27 WIB
Realisasi peremajaan sawit rakyat di Riau capai 4.150 hektare
07 September 2023 6:59 WIB