Milyarder Inggris berupaya paksa ratusan perusahaan AS dan Eropa pangkas emisi gas

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, emisi gas

Milyarder Inggris berupaya paksa ratusan perusahaan AS dan Eropa pangkas emisi gas

Seorang petani melintas di lahan kebun sayur yang diselimuti embun beku di kawasan Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (4/8). Embun beku terjadi karena penurunan suhu ekstrim pada musim kemarau hingga -4 derajat celcius yang menyebabkan sejumlah tanaman kentang mati. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/wsj/18.)

London (ANTARA) - Miliarder Inggris Chris Hohn berupaya memaksa ratusan perusahaan AS dan Eropa memangkas emisi gas rumah kaca mereka dengan meminta investor global menuntut pemungutan suara tahunan tentang rencana mereka perihal iklim pada pertemuan pemegang saham.

Hohn, yang muncul sebagai suara utama investor tentang perubahan iklim, menetapkan cara baru bulan lalu dengan menggunakan resolusi pemegang saham untuk memaksa operator bandara Spanyol Aena menyusun rencana iklim baru dan mengajukannya ke pemungutan suara tahunan.

Baca juga: Indonesia dapat 103,78 juta dolar AS karena telah berhasil kurangi emisi gas rumah kaca

Hohn, pendiri dana lindung nilai TCI, bermaksud meniru model itu di lebih banyak perusahaan dalam dua tahun ke depan dengan menggerakkan investor untuk mensponsori resolusi serupa sebagai bagian dari kampanye Say on Climate.

"Tentu, tak semua perusahaan akan mendukung Say On Climate. Akan ada pertarungan, tapi kami dapat memenangkan suara," kata Hohn dalam webinar dengan perwakilan dana pensiun dan perusahaan asuransi, Kamis.

Yayasan Dana Investasi Anak Hohn mengatakan dana yang ambil bagian mewakili lebih dari 3 triliun dolar (Rp42 kuadriliun) dalam bentuk aset. Webinar itu kemudian diunggah pada https://www.sayonclimate.org/presentations di situs Say on Climate.

Kampanye Hohn membuka medan baru dalam dorongan yang lebih luas oleh aktivis investor tentang perubahan iklim.

Di bawah rencana Hohn, para pemegang saham mengajukan resolusi yang meminta perusahaan mengungkapkan emisi gas rumah kaca mereka, mempresentasikan rencana untuk menguranginya, dan memberikan suara saran tak mengikat tiap tahun kepada pemegang saham atas rencana tersebut.

Ketimbang mendorong tindakan spesifik oleh kelompok perusahaan beremisi tinggi, seperti perusahaan minyak dan gas, Hohn bermaksud mendorong perubahan sistemik sehingga menjadi praktik standar bagi semua perusahaan besar untuk mengajukan rencana iklim untuk pengawasan tahunan.

"Kami pikir kami memerlukan suara pemegang saham rapat umum tahunan untuk menciptakan mekanisme akuntabilitas untuk mewujudkan rencana itu, jika tidak perusahaan akan melakukan sesedikit mungkin yang mereka bisa lakukan, "kata Hohn.

Awal bulan ini, utusan iklim PBB Mark Carney mendukung gagasan itu.

Baca juga: Dumai Sosialisasikan Perda Uji Emisi Gas Kendaraan

Baca juga: DPW Apkasindo Bantah Pernyataan Sawit Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca


Sumber: Reuters

Penerjemah: Mulyo Sunyoto