Siak (ANTARA) - Calon petahana Bupati Siak nomor urut 2 Alfedri menyiapkan lima kartu untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Siak jika menang pada Pemilihan Kepala Daerah 9 Desember mendatang.
"Pertama Kartu CMBC namanya singkatan dari Comunity Milenial Bussiness Center. Ini adalah program yang disiapkan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menegah," kata Alfedri, Jumat.
Pelaku UMKM itu nantinya dilakukan pembinaan dan pengembangan sesuai dengan jenis usahanya. Saat ini sudah dibentuk tim CMBC untuk mendata UMKM di Siak dan dilaporkan sudah ada 1000 yang mendaftar.
Sesuai bidang usahanya kemudian ditentukan untuk dibina melalui Organisasi Perangkat Daerah tertentu. Dana modal bisa dari pemerintah pusat, dana desa, daerah, zakat maupun tanggungjawab sosial perusahaan.
Ia mengatakan skema tersebut dibuat untuk memetakan UMKM yang akan dikembangkan. Mulai diberi pelatihan, bantuan modal, membantu perizinan dan bahkan pemerintah membantu pemasaran produknya.
Selanjutnya yang kedua Kartu Siak Pintar (KSP) diperuntukkan bagi pelajar kelas XII tingkat SMA dan SMK dari keluarga kurang mampu yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Mereka bakal diberi KSP prioritas untuk mendapatkan beasiswa unggulan daerah.
Ketiga Kartu Siak Sehat bagi masyarakat Siak yang masuk DTKS dan tidak memiliki BPJS Kesehatan. KSS menjamin fasilitas pengobatan gratis yang selama ini dibuat program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Keempat Kartu Trans Siak (KTS) khusus diberikan bagi pelajar yang kesulitan berangkat sekolah karena tidak memiliki kendaraan. Alfedri mengatakan program ini telah berjalan pada 2019 lalu dengan nama angkot gratis pelajar yang diterapkan di Kecamatan Kandis yang armadanya berupa oplet.
Terakhir kelima Kartu Siak Kerja sesuai dengan namanya diperuntukkan kepada masyarakat yang belum bekerja dan mencari pekerjaan. Bagi yang mendapatkan KSK diprioritaskan pelatihan-pelatihan melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker).
Dongkrak kesejahteraan masyarakat, Alfedri siapkan lima kartu ini
Alfedri ketika melakukan kampanye dialogis .(ANTARA/Bayu Agustari Adha)
