Moskow (ANTARA) - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia menghindari penerbitan karikatur yang menghina Islam.
"Keberadaan media semacam itu di negara kami sama sekali tidak mungkin, termasuk dari segi legislasi saat ini," kata Peskov.
Baca juga: Pemuda Rusia turut semarakan Hari Sumpah Pemuda
"Rusia sebagian merupakan negara Muslim dan terdapat hingga 20 juta umat Muslim di Rusia. Di Rusia, di mana, tentu saja, negara fundametal adalah Kristen, mayoritas kami semua memiliki orang Kristen yang tinggal di sini, keunikan negara kami justru pada sifat multietnik dan multiagama, dan semua agama hidup dengan saling menghormati."
Pernyataan itu disampaikan setelah skandal yang diprovokasi oleh majalah Prancis, Charlie Hebdo, yang menerbitkan kartun tentang Islam, melukai hati jutaan umat Muslim.
Penerbitan kartun tersebut berujung pada gelombang amarah dan aksi protes di seluruh dunia Muslim serta aksi boikot produk Prancis.
Baca juga: Maroko telah pesan vaksin COVID-19 asal Rusia saat kasus mendekati 100 ribu
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Lainnya
Presiden Jokowi janjikan mobil listrik untuk praktikum SMK Mamuju
23 April 2024 17:03 WIB
KPK setor Rp2,1 miliar sebagai uang pengganti terpidana Trisna Sutisna
23 April 2024 16:58 WIB
Korsel sebut rezim Korut akan berakhir jika mencoba gunakan senjata nuklir
23 April 2024 16:52 WIB
28 pesawat tiga matra TNI siap lakukan atraksi udara HUT RI di Kota Nusantara
23 April 2024 16:47 WIB
Kemlu imbau WNI di Taiwan agar tetap waspada gempa susulan
23 April 2024 16:35 WIB
Pemerintah adopsi inisiatif global tentang perlindungan anak di ruang digital
23 April 2024 15:50 WIB
PUPR: Sumber daya air jadi prioritas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara
23 April 2024 15:37 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno apresiasi program The Power of Emak-Emak
23 April 2024 15:18 WIB