BPJS Kesehatan buat inovasi kurangi penularan COVID-19

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, BPJS

BPJS Kesehatan buat inovasi kurangi penularan COVID-19

Beragam inovasi ini dibuat BPJS Kesehatan yakni berupa streaming mandiri COVID-19, kemudian ada antrian online, ada konsultasi dokter, mudah diakses peserta hanya dengan mendownload aplikasi mobile JKN-KIS, lebih dengan harapan bisa membantu mengurangi rantai COVID-19. (ANTARA/Julia Parlina Hutabarat)

Pekanbaru (ANTARA) - BPJSKesehatan kini gencar membuat beragam inovasi untuk terus meningkatkan layanan kepada peserta berupa sejumlah perangkat alat pelanggan (tool device of customer) guna mengurangi penularan COVID-19.

"Keberadaan perangkat tersebut, maka kita bisa melihat dan memastikan apa yang diinginkan oleh konsumen apalagi di saat pandemi COVID-19 ini," Direktur Peluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari, dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat.

Berbicara dalam webinar, media workshop BPJS Kesehatan 2020, menurut dia, manajemen terus menyiasati berbagai cara untuk dan merespon dengan cepat, serta harus fleksibel khususnya meningkatkan sinergi dalam guna meminimalisasi pengaruh dari pandemi COVID-19 tersebut.

"Beragam inovasi ini yakni berupa streaming mandiri COVID-19, kemudian ada antrian online, ada konsultasi dokter, mudah diakses peserta hanya dengan mendownload aplikasi mobile JKN-KIS, lebih dengan harapan bisa membantu mengurangi rantai COVID-19 itu, dan media diharapkan dapat menyebarluaskannya," katanya dan menambahkan selain inovasi perangkat juga fasilitas layanan ditambah.

Ia menyebutkan, jumlah fasilitas layanan kesehatan kini mencapai 5.112 dan masyarakat bisa mengaksesnya dengan cara mendownload mobile JKN, sehingga pasien tidak harus antre lama di rumah sakit untuk menunggu jadwal kontrol dan berobat.

Selain meningkatkan jumlah fasilitas layanan kesehatan, katanya lagi, pihaknya juga mengoptimalkan cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Indonesia.

"Kinerja program JKN-KIS dengan kondisi sekarang tercatat sudah 83 persen dari penduduk Indonesia itu menjadi peserta JKN dan peserta ini diyakini masih tumbuh secara terus-menerus," katanya.

Sementara itu, BPJS Kesehatan telah berkontribusi terhadap peningkatan layanan, kini mencapai 337, 7 juta layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) kemudian 84,7 juta di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) atau RS, kemudian 11 juta peserta JKN-KIS dirawat di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJSKesehatan.