Jakarta (ANTARA) - Keterbatasan ruang gerak mendorong kreativitas dalam mencari hiburan untuk mengikis rasa bosan karena tidak bisa bepergian jauh selama beberapa bulan belakangan.
Wisata Kreatif Jakarta akhir pekan lalu membuat jalan-jalan virtual ke tempat yang berbeda dari biasanya: antariksa.
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Pesawat Antariksa China Merapat Ke Tiangong-2
Pada Sabtu (24/10), para pelancong bersiap ke luar angkasa dan "berkumpul" lewat aplikasi Zoom, mendengarkan penjelasan pemandu mengenai serba-serbi perjalanan luar angkasa.
Untuk membantu informasi visual, foto-foto dan video menjadi bahan pendukung dari penjelasan pemandu.
Para pelancong virtual diajak ke tempat peluncuran roket Badan Antariksa Amerika Serikat sampai isi pesawat yang dipakai para turis ke antariksa, kehadiran SpaceX hingga Virgin Galactic membuat perjalanan ke luar angkasa untuk masyarakat awam bukan hal mustahil asal bisa merogoh kocek dalam-dalam.
Perjalanan ini diwarnai dengan serba-serbi informasi menarik seputar perjalanan ke luar angkasa, seperti tokoh fiksi Tintin yang lebih dulu mendarat di bulan sebelum manusia menjejakkan kaki ke sana.
Pelancong juga diajak untuk mengenal astronaut perempuan Indonesia Pratiwi Sudarmono yang nyaris berangkat bila pesawat ulang-alik Challenger tidak mengalami kecelakaan.
Ilmuwan yang mewakili Indonesia dalam kerjasama dengan National Aeronautics and Space Administration (NASA), lembaga antariksa Amerika Serikat, ini rencananya pergi ke luar angkasa dengan pesawat ulang-alik Columbia pada 24 Juni 1986.
Namun misi itu dibatalkan karena pesawat Challenger meledak pada 28 Januari 1986, dalam waktu 73 detik setelah diluncurkan saat pesawat berada di ketinggian 15 kilometer.
Krisis moneter yang melanda Indonesia membuat astronaut Tanah Air tak lagi berpartisipasi dalam misi ke luar angkasa, sebab negara tak bisa membiayai program latihan astronaut.
Perjalanan ini membawa pikiran melayang ke Apollo 11, misi pendaratan manusia pertama di bulan yang meroketkan nama Neil Armstrong sebagai orang pertama yang menginjak bulan.
Selain Neil Armstrong, ada dua orang lainnya yang pergi ke bulan, yakni Buzz Aldrin dan Michael Collins. Hanya Buzz Aldrin yang turun menyusul Neil Amrstrong, sementara Michael Collins berada di modul komando Columbia, mengelilingi bulan sebelum kembali menjemput dua rekannya kembali ke bumi.
Video percakapan via telepon antara Presiden Richard Nixon dan Neil Armstrong juga ditayangkan di wisata virtual pekan lalu.
Dalam wisata pekan lalu, dituturkan juga bahwa astronaut yang pergi ke bulan meninggalkan beberapa barang sebagai kenang-kenangan, seperti daun zaitun emas, plat audio berisi rekaman para pemimpin negara dunia, juga plakat orang-orang yang berjasa menyukseskan misi pengiriman manusia ke bulan.
Tertarik untuk pergi ke bulan? Perjalanan dari bumi ke bulan dapat mencapai waktu tiga hari, tapi wisata secara virtual bisa dilakukan dalam beberapa puluh menit. Sembari menunggu pandemi COVID-19 berakhir, tur virtual yang menjamur belakangan ini dapat menjadi pilihan alternatif berwisata sambil bersantai di rumah.
Baca juga: Tiga Angkasawan Akhiri Misi Enam Bulan Di Stasiun Antariksa Internasional
Baca juga: Stasiun Antariksa Internasional Kedatangan Tamu Seorang Warga Amerika Dan Rusia
Pewarta: Nanien Yuniar
Berita Lainnya
Rinitis alergi tidak kunjung sembuh waspada penyakit penyerta atau multimorbiditas
25 April 2024 17:01 WIB
Seorang ibu di Zambia berhasil menyelamatkan balitanya dari serangan macan tutul
25 April 2024 16:41 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Wapres: Identifikasi faktor penghambat percepatan penurunan prevalensi stunting
25 April 2024 16:05 WIB
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB
Album baru Taylor Swift lewati 1 miliar streaming di platform Spotify
25 April 2024 15:41 WIB
Erick Thohir lanjutkan kerja sama dengan pelatih STY untuk timnas hingga 2027
25 April 2024 15:30 WIB
Mendag Zulkifli Hasan imbau masyarakat tak khawatir nilai rupiah karena devisa kuat
25 April 2024 15:20 WIB