Hanya dua kapal beroperasi, antrean kendaraan mengular di pelabuhan Roro Bengkalis

id Pemkab Bengkalis,pelabuhan bengkalis

Hanya dua kapal beroperasi,  antrean kendaraan mengular di pelabuhan Roro Bengkalis

Terlihat antrian kendaraan mengular di Pelabuh Roro Sungai Selari Kecamatan Bukit Batu Bengkalis akibat hanya dua kapal yang beroperasi melayani masyarakat. (ANTARA/Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Antrean kendaraan jenis roda empat mengular di pelabuhan Rool On Rool Off (Roro) Air Putih Bengkalis dan Sungai Selari Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa, yang disebabkan karena hanya dua kapal yang beroperasi hari ini melayani pengguna jasa

"Dari lima kapal yang ada hanya dua kapal beroperasi hari, akibat antrean kendaraan mengular hingga keluar areal pelabuhan yang ada di dua dermaga yang ada saat ini," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyeberangan Dishub Bengkalid Fauzi ketika dihubungi Antara.

Untuk antisipasi, kata Fauzi, pihaknya menambah jadwal operasi kapal hingga pukul 02.00 WIB sesuai hasil koordinasi dari pihak Kesyahbandaran setempat.

"Untuk jadwal normal biasanya tiga atau empat kapal beroperasi hingga pukul 23.00 WIB , karena dua kapal jadwal kita tambah hingga pukul 02.00 WIB dini hari dalam rangka mengantisipasi antrian kendaraan, " ungkapnya.

Dijelaskannya juga, tiga kapal yang tidak beroperasi karena mengalami kerusakan dan dua kapal lagi sedang dalam masa perawatan (docking) tahunan di Batam.

Baca juga: Dewan sorot kinerja Dishub Bengkalis, sejumlah fasilitas pelabuhan Roro terbengkalai

"KMP Swarna Putri saat ini mengalami kerusakan, sedangkan KMP Mulia Nusantara dan KMP Mutiara Pertiwi saat ini sedang docking di Batam," ungkapnya.

Fauzi juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jasa penyeberangan akibat pelayanan yang kurang maksimal dan terjadi antrian yang mengular saat ini.

"Kita akan upayakan agar KMP Swarna Putri bisa beroporasi secepatnya dan bisa membantu dua kapal yang beroperasi saat ini," kata Fauzi.

Baca juga: Layanan aplikasi di pelabuhan Roro Bengkalis kembali normal