Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan helikopter pengirim logistik untuk menjemput sampel pemeriksaan COVID-19 di daerah terpencil.
Helikopter yang biasanya digunakan untuk mendukung upaya penanganan bencana, evakuasi, dan kegiatan SAR, pekan lalu digunakan untuk membawa 214 sampel pemeriksaan COVID-19 dari daerah-daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT) menurut siaran pers BNPB di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Helikopter milik PT NUH diduga mendarat darurat di Paniai
"Heli BNPB dropping logistik COVID-19 dan pulangnya menjemput spesimen hasil uji COVID-19 ke daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur," kata Pelaksana Tugas Deputi Bidang Penanganan Daerah BNPB Dody Ruswandi.
Di NTT, ia menjelaskan, helikopter dengan kode PK-CFS milik BNPB selain digunakan untuk mengirim logistik penanganan bencana juga dimanfaatkan untuk mengambil sampel pemeriksaan COVID-19 di daerah yang terpencil seperti Kampung Wae Rebo, Desa Satarlenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai.
"Helikopter BNPB, yang memang ditempatkan standby di home base Labuan Bajo, telah membantu pengambilan sampel spesimen tes COVID-19 di daerah-daerah terisolir di NTT," kata Dody.
Baca juga: Helikopter milik PT NUH hilang kontak dalam penerbangan Nabire-Banyubiru
Baca juga: Penyalahgunaan helikopter bantuan BNPB di Riau berpotensi rugikan negara
Pewarta: Katriana
Helikopter BNPB digunakan untuk jemput sampel pemeriksaan COVID-19 di daerah terpencil
Helikopter PK-CFS milik BNPB digunakan untuk menjempur sampel pemeriksaan COVID-19 di daerah terpencil di Nusa Tenggara Timur pada Selasa (22/9/2020). (HO Humas BNPB)
