Komisi V DPR akan perjuangkan pembangunan SPAM di Tanjung Buton

id SPAM Siak, anggota dpr ri,BPPW Riau,siak, berita siak

Komisi V DPR akan perjuangkan pembangunan SPAM di Tanjung Buton

Anggota Komisi V DPR Ketika pertemuan dengan Pemkab Siak dan BPPW Riau.(ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI dari Daerah Pemilihan Riau II, Syahrul Aidi Maazat menyampaikan dirinya akan memperjuangkan pembangunan Sistem pengelolaan Air Minum di Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB), Kabupaten Siak.

"Bahan ini (SPAM) akan kami sampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Insya Allah kita perjuangkan, mudah-mudahan bisa terwujud," katanyadalam pertemuan di Balai Prasarana dan Permukiman (BPP) Wilayah Riau Kementrian PUPR di Pekanbaru, Minggu.

Hal ini menurutnya juga selaras dengan visi presiden yakni ditargetkannya "zero" kelangkaan air bersih. Selain itu, kebijakan pembangunan infrastruktur ini juga bermanfaat untuk ekonomi dan investasi di KITB. Nantidengan adanya persediaan air tentu akan menunjang adanya investasi.

"Ini belum terealisasi karena daerah mengusulkan tidak sampai pada rapat dengar pendapat, karena dulu tak ada Anggota DPR asal Riau di Komisi V. Dengan kapasitas yang ada nanti ini akan kita perjuangkan," ujarnya

Sebelumnya Bupati SiakAlfedri mengatakan bahwa KITB merupakan kawasan strategis yang akan memberikan daya ungkit pertumbuhan ekonomi. Itu karena kawasan pelabuhan di Dumai sudah melebihi kapasitas yang antreannya sudah sampai lima hari.

"Dengan posisi Siak yang strategis, KITB sudah sudah banyak menjadi tempat ekspor cangkang. Tapi persoalannya air bersih belum ada, listrik hampir selesai, tunggal membangun transmisinya. Kita harapkan perjuangan dari DPR RI, mudah-mudahan tidak dalam waktu lama terealisasi," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU, Tata Ruang, dan Permukiman Rakyat SiakIrving Kahar memaparkan rencana pembangunan SPAM tersebut. Di sana ada kebutuhan air 2,157 liter per detik

"Ini ada ke industri dan kapal serta ke masyarakat Kecamatan Sungai Apit sebanyak 12 ribu jiwa. Anggarannya berbagi dari daerah dan PUPR oleh BPPW Riau dan Balai Wilayah Sungai Sumatera III," sebutnya.