187 guru Pekanbaru dilatih gunakan gadget untuk pembelajaran jarak jauh

id Pjj tanoto,Tanoto foundation, tanoo, tf

187 guru Pekanbaru dilatih gunakan gadget untuk pembelajaran jarak jauh

Pelatihan yang diikuti oleh 187 guru sekolah dan madrasah di Kota Pekanbaru lewat virtual yang diselenggarakan Tanoto Pekanbaru, Rabu (26/8). (Humas)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 187 guru diPekanbaru dilatih gunakan gadget untuk mampu menciptakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang menarik, minim biaya dan mudah dimengerti murid selama pandemi COVID-19.

"Yang juga penting adalah materi pembelajaran tetap bisa tersampaikan dengan baik," kata Koordinator Tanoto Foundation Provinsi Riau Dendi Satria Buana di Pekanbaru, Rabu.

Tanoto Foundation telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, Universitas Riau (UNRI), UIN Suska Riau, menggelar pelatihan lewat virtual dengan 187 guru guna mengoptimalkan aplikasi pada gadget untuk mendukung pembelajaran.

Pelatihan yang diikuti oleh 187 guru sekolah dan madrasah di Kota Pekanbaru ini memfasilitasi peserta untuk berpraktik secara daring dalam memanfaatkan WhatsApp, Zoom, Google Meet, Jitsi, dan aplikasi lainnya yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran.

"Kita mencoba menggali akar permasalahan PJJ di sekolah-sekolah mitra kami. Tanoto Foundation melalui Program PINTAR terus berupaya mencari solusi. Selain masalah konten dalam pembelajaran secara online yang tidak kalah penting adalah bagaimana para guru sekolah mitra bisa menguasai teknik penyampaian melalui aplikasi online sehingga siswa bisa belajar dengan efektif," katanya.

Antusiasme para guru mau berlatih menggunakan teknologi dalam pembelajaran, diapresiasi Dr Riki Apriyandi Putra yang menjadi salah seorang narasumber.

"Hal ini mengindikasikan bahwa para pendidik kita memiliki keinginan kuat untuk terus berinovasi dalam situasi di era pandemi COVID-19 ini. Apalagi kegiatan ini bersifat sukarela, artinya kuota internet mereka tidak diganti. Namun dalam pelaksanaannya mereka tetap antusias," kata Riki yang juga dosen Universitas Riau.

Sementara itu Intan Sukmi guru MI Darul Ulum, Pekanbaru mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat.

Penggunaan aplikasi secara online ini, membantu dirinya menggunakan bahan materi berbasis teks atau video untuk disajikan melalui aplikasi pertemuan seperti Zoom dan Jitsi.

"Memang aplikasi yang paling mudah dan murah penggunaannya tetap WhatsApp. Namun pembelajaran daring dengan bertatap muka, dapat memudahkan kami untuk mendampingi siswa sehingga lebih optimal materi yang diterima," pungkas Intan.

Baca juga: Tanoto tegaskan tak gunakan dana pemerintah untuk program pendidikan