Tumpahan solar bahayakan pengguna jalan kampung wisata Bengkalis

id Selatbaru, Bengkalis, Riau, solar

Tumpahan solar bahayakan pengguna jalan kampung wisata Bengkalis

Kondisi jalan di Desa wisata Selatbaru, Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau yang tertutupi solar. Hal itu sangat mengkhawatirkan karena menyebabkan jalan jadi licin. (ANTARA/Anggi Romadhoni)

Pekanbaru (ANTARA) - Tumpahan solar yang kerap meluber di persimpangan jalan membahayakan warga Desa Selatbaru, yang merupakan salah satu kampung wisata menuju Pantai Indah Selatbaru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Obay Widodo, salah seorang warga setempat kepada Antara di Bengkalis, Minggu, mengatakan tumpahan minyak itu kerap terjadi di siang hari. Tak jelas dari mana asal tumpahan solar yang kerap memangsa pengguna sepeda motor itu.

"Kami pun tidak tau pasti dari mana asal tumpahan solar itu. Tapi selalu muncul pada siang hari. Akibatnya jalan jadi licin. Banyak pengguna motor yang jatuh di sana," kata dia.

Awalnya, dia mengatakan masyarakat menganggap biasa tumpahan solar itu. Namun, semakin hari kondisinya semakin parah dan terus-terusan berulang. Warga kian geram dengan situasi itu.

Terlebih lagi, pada hari libur seperti ini. Banyak wisatawan yang datang ke desa mereka. Sebagian para pendatang itu yang tidak mengetahui tumpahan solar itu pun kerap terjatuh.

Dia mengatakan telah meminta pihak terkait untuk turun tangan. Namun, permintaan itu belum digubris sama sekali. Akibatnya, masyarakat pun menempatkan tong sampah di tengah jalan dengan harapan pengendara semakin waspada.

Baca juga: Gudang Agen Premium Dan Minyak Solar Di Siak Terbakar

"Itu tong sampah kami letak di tengah simpang. Biar masyarakat waspada dan lebih berhati-hati melintas," ujarnya.

Pantauan Antara, aspal di persimpangan jalan itu tampak menghitam akibat tertutup solar. Kondisi itu cukup berbahaya bagi pengguna jalan. Terlebih lagi, jalan itu merupakan jalan arteri menghubungkan antar desa ke ibu kota kabupaten, Kota Bengkalis.

Ardiansyah, salah seorang warga lainnya mengatakan tumpahan minyak biasanya terjadi akibat mobil-mobil bak terbuka yang tetap beroperasi meski tidak dalam kondisi baik. Akibatnya, solar pun tumpah ketika melintasi tikungan tajam itu.

Selain itu, dia menyebut keberadaan truk tangki juga disinyalir menjadi penyumbang tumpahan solar ke tengah jalan.

"Saya tidak berharap banyak. Tolong bagi yang punya kendaraan tidak lain jalan sadar diri. Jangan gara-gara kalian warga kami jadi korban," ujar dia.

Baca juga: Dua nelayan hilang akibat kapal pencari ikan karam di Rokan Hilir, begini kronologinya