Aksi protes kelompok petani jalan kaki dari Medan ke Jakarta, sempat bermalam di Riau

id POLITIK,petani jalan kaki, PKB Riau

Aksi protes kelompok petani jalan kaki dari Medan ke Jakarta, sempat bermalam di Riau

Petani dari Medan jalan kaki ke Jakarta temui Presiden RI Joko Widodo (ANTARA/Diana S)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 170 petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) melakukan aksi jalan kaki dari Medan menuju Istana Negara guna menuntut hak atas tanah yang diduduki ebuah perusahaan sejak 1950-an.

Para petani inipun sempat bermalam di Kota Pekanbaru. Mereka sempat bermalam di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa selama hampir dua pekan.

Kordinator Serikat Petani Simalingkar Bersatu dan Serikat Tani Mencirim Bersatu Widi Wahyudi mengatakan, pihaknya berterimakasih kepada DPW PKB Riau yang telah memfasilitasi mereka selama berada di Provinsi Riau.

"Bantuan yang diberikan oleh PKB Riau selama kami berada di sini akan selalu kami kenang, kami sudah 11 hari berada di Pekanbaru, dan hari ini kami akan kembali melanjutkan perjuangan kami untuk bertemu Pak Presiden Joko Widodo di Istana Negara," ucapnyadi Pekanbaru, Rabu.

Perseteruan ini terjadi dengan salah satu BUMN yang bergerak di bidang perkebunan. Adapun yang menjadi tuntutan para petani ini yakni permintaan redistribusi tanah untuk rakyat, meminta pemerintah hadir menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di Deli Sedang, menghentikan penggusuran di Desa Sei Simalingkar dan Desa Sei Mancirim serta hentikan kriminalisasi kepada petani.

Lebih lanjutpihaknya sudah melakukan perjalanan selama 26 hari dari Medan dan berharap Presiden mendengarkan jeritan mereka selama ini.

Di tempat yang sama, Ade Agus Hartanto mengapresiasi perjuangan petani dari melakukan aksi ‘long march’ dari Simalingkar, Deli Serdang ke Jakarta. PKB turut memberikan bantuan berupa penyediaan fasilitas tempat menginap sebagai bentuk dukungan terhadap aksi para petani dalam menuntut keadilan.

"Aksi ini adalah aksi kemanusiaan untuk menuntut keadilan. Sebagai partai politik kita mendukung aksi yang dilakukan. Mereka mencari tempat tinggal untuk sekedar berteduh sehingga mereka mengadu lah ke kami. Mereka sudah 11 hari d isini, mereka tertib selama tinggal disini dan menjaga kebersihan sesuai protokol yang diterapkan," ucap Ketua Komisi I DPRD Riau itu.

Ade mengatakan sudah menyuarakan tuntutan yang disampaikan para petani kepada perwakilan PKB yang duduk di DPR RI.

"Tuntutan mereka sudah kita sampaikan, bahkan beberapa perwakilan sudah kita ajak bertemu dengan perwakilan kita di DPR RI," ucapnya.

Ade berharap perseteruan yang terjadi antara petani dan pihak perusahaan dapat segera dicarikan jalan keluarnya karena konflik agraria yang marak terjadi harus menjadi atensi dan catatanbagi pemerintah untuk segera diselesaikan.