Sebar hoaks pasien positif COVID-19 di Mandau, IRT ini nyaris dibui

id pemkab Bengkalis,ibu pengedar hoaks, hoaks bengkalis,rsud mandau

Sebar hoaks pasien positif COVID-19 di Mandau,  IRT ini nyaris dibui

Ilustrasi

Bengkalis (ANTARA) - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Duri, Kabupaten Bengkalis, menyebar berita bahwa pasien positif COVID-19 di RSUD Mandau adalah hoaks. Kabar ini sengaja dihembuskan oleh IRT tersebut karena tuntutan dari pemerintah bahwa harus ada pasien positif COVID-19 di setiap rumah sakit.

Hoaks itu dengan cepat menyebar sehingga membuat resah dan panik masyarakat. Si ibu juga memperkuat cerita bahwa anaknya juga bekerja di RSUD hingga penerima pesan melalui layanan Whatshapp ini makin yakin dengan informasi yang dihembuskannya.

"Saya dapat berita itu Sabtu kemaren. Geram saya bacanya. Pengen saya undang dia nginap semalam dengan pasien covid," ujar Direktur RSUD Mandau dr Sri Sadono, Senin (29/6).

Berita bohong itu dikhawatirkan membuat resah dan menghilangkan kepercayaan masyarakat ke pemerintah. Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian namun ternyata si ibu menyadari kekhilafan dan langsung mendatangiRSUD.

"Pembuat berita Ibu MA dengan inisiatif sendiri telah melakukan klarifikasi dan permohonan maaf kepada kami dalam hal ini diwakili Direktur dan Manajemen RS," tambah Kasi Humas dan Pemasaran dr Rangga Mooendanoe.

Disebut dr Rangga, hal ini dilakukannya MA karena menyadari bahwa pernyataan yang telah disampaikannya di medsos telah beredar luas dan meresahkan masyarakat sehingga menimbulkan fitnah untuk RSUD Mandau.

"Ibu MA juga mengakui bahwa statement yang disampaikannya sebelumnya adalah tidak benar dan anaknya semenjak bulan Januari 2020 sudah tidak lagi bekerja di RSUD," ujar Rangga lagi.

Menanggapi permintaan maaf dari MA tersebut, Direktur RSUDMandau drgSri Sadono Mulyantomenyampaikan agar masyarakat untuk lebih bijak menggunakan media sosial apalagi terkait hal yang bersifat vital seperti informasi terkait COVID-19.

"Berhubung telah ada itikad baik dari Bu MA, tentunya pihak RS menghargainya. Ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan berupa klarifikasi secara resmi dari pembuat berita untuk menjernihkan informasi yang terlanjur beredar," ujarnya.

Sementara itu klarifikasi dan permintaan maaf dari MA disampaikan langsung di depan segenap jajaran manajemen RSUD Mandau. Ikut hadir Kanit Intel Polsek Mandau.

"Selain permintaan maaf ke RS, Bu MA juga menyampaikan klarifikasi di media sosial terkait statement sebelumnya yang beredar," jelas Rangga lagi.

Baca juga: Tes usap 36 pegawai RSUD Mandau hasilnya negatif COVID-19

Baca juga: Seorang teknisi RSUD Mandau positif COVID-19, Direkturnya turut diisolasi