Bengkulu (ANTARA) - Gempa berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Rabu sekitar pukul 11.35 WIB
Pengamat Meteorologi dan Geofisika Ahli Muda Stasiun Geofisika Kepahiang, Sabar Ardiansyah mengatakan episenter gempa berada pada koordinat 2,73 lintang selatan dan 100,91 bujur timur.
Gempa berada pada kedalaman 24 kilometer dan pusat gempa berjarak 28 kilometer barat daya Mukomuko, Bengkulu, 92 kilometer barat daya Sungai Penuh, Jambi, 111 kilometer barat daya Kerinci, Jambi, 191 kilometer barat laut Kota Bengkulu.
"Gempa terjadi pada kedalaman 24 kilometer dan gempa tidak berpotensi tsunami," ucapnya.
Kendati demikian, ia menyebut getaran gempa dirasakan disejumlah daerah diantaranya di Pesisir Selatan Sumatera Barat, Kerinci Jambi dan Kota Bengkulu.
Ia menambahkan, hingga kini belum terpantau adanya aktifitas gempa susulan, namun ia tetap mengimbau masyarakat terutama yang berada di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu untuk tetap waspada dan berhati-hati.
Hingga kini belum diterima adanya laporan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Baca juga: Gempa bumi kembali guncang Sabang, dengan kekuatan magnitudo 3,9
Baca juga: Sebanyak 17 bangunan di Sabang, Aceh rusak akibat gempa bumi
Baca juga: Gempa magnitudo 6.0 yang guncang Pulau Saringi terasa hingga Bali
Pewarta: Carminanda
Berita Lainnya
Pohon tumbang di Jalan Tomang Raya akibat akar yang sudah busuk
18 April 2024 17:00 WIB
Retno Marsudi tegaskan Indonesia tak ingin melihat eskalasi konflik di Timur Tengah
18 April 2024 16:42 WIB
Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan, Kanwil Kemenkumham Riau gelar donor darah
18 April 2024 16:28 WIB
53 rumah WNI bakal direlokasi pasca-kesepakatan batas Indonesia - Malaysia
18 April 2024 16:22 WIB
Suho EXO akan gelar konser solo pada 10 Agustus di Jakarta
18 April 2024 15:53 WIB
DPR RI dan Dubes Slovakia untuk Indonesia bahas kerja sama bidang pangan dan energi
18 April 2024 15:42 WIB
TNI AL siapkan KRI Halasan lakukan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
18 April 2024 15:33 WIB
Menimbang opsi terbaik untuk menjaga kestabilan kurs rupiah
18 April 2024 15:05 WIB