Jakarta (ANTARA) - India dan Australia akan menyepakati pakta logistik militer pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dilakukan secara daring antara Perdana Menteri Narendra Modi dan Scott Morrison pada Kamis
Pakta logistik militer itu akan menjadi dasar bagi pertukaran dan latihan militer yang lebih besar antarkedua negara, kata para pejabat.
Baca juga: Rusia akan mulai kirim roket darat ke udara S-400 ke India pada akhir 2021
Perjanjian itu bertujuan untuk memberikan akses bagi Australia dan India ke pangkalan militer satu sama lain, dan itu sejalan dengan kesepakatan serupa yang telah dilakukan India dengan Amerika Serikat.
Pakta logistik militer tersebut dipandang sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk melawan pengaruh militer dan ekonomi China di kawasan.
Pasukan India terpaku dalam perselisihan dengan pasukan China di area perbatasan yang disengketakan kedua negara -- krisis paling serius dalam beberapa tahun -- di atas kekhawatiran tentang ketidakseimbangan perdagangan yang besar yang menguntungkan Beijing.
Gesekan perdagangan Australia dengan China juga meningkat, dan desakan Australia bulan lalu untuk peninjauan internasional tentang asal-usul dan penyebaran virus corona baru mengundang perlawanan dari China.
Perdana Menteri Morrison sebelumnya dijadwalkan berkunjung ke India pada Januari tetapi terpaksa membatalkan perjalanan karena krisis kebakaran hutan di Australia.
Penyelenggaraan KTT tersebut sekarang, di tengah pandemi, menunjukkan pentingnya bagi kedua pemimpin itu terikat pada hubungan bilateral, kata para pejabat.
"Ini adalah pertama kalinya Perdana Menteri Modi mengadakan 'KTT Bilateral Virtual', ini menandakan penguatan hubungan dengan Australia dan perluasan kerja sama ke depannya, "kata juru bicara kementerian luar negeri India Anurag Srivastava.
Perjanjian Dukungan Logistik Bersama -- di mana kapal dan pesawat militer Australia dan India dapat mengisi bahan bakar dan mengakses fasilitas perawatan di pangkalan satu sama lain -- siap ditandatangani, kata pejabat lain.
India juga mempertimbangkan partisipasi Australia dalam latihan-latihan angkatan laut tahunan yang diadakannya dengan Amerika Serikat dan Jepang di Samudra Hindia dan Pasifik dalam penguatan hubungan keamanan antara keempat negara, kata para pejabat militer.
Latihan militer serupa pada 2007 membuat marah China.
Baca juga: 5 Tewas, 90 luka-luka akibat bentrokan aksi protes UU kewarganegaraan baru di India
Baca juga: Enam orang tewas saat kebocoran gas di India
Sumber: Reuters
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Berita Lainnya
Pohon tumbang di Jalan Tomang Raya akibat akar yang sudah busuk
18 April 2024 17:00 WIB
Retno Marsudi tegaskan Indonesia tak ingin melihat eskalasi konflik di Timur Tengah
18 April 2024 16:42 WIB
Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Kanwil Kemenkumham Riau gelar donor darah
18 April 2024 16:28 WIB
53 rumah WNI bakal direlokasi pasca-kesepakatan batas Indonesia - Malaysia
18 April 2024 16:22 WIB
Suho EXO akan gelar konser solo pada 10 Agustus di Jakarta
18 April 2024 15:53 WIB
DPR RI dan Dubes Slovakia untuk Indonesia bahas kerja sama bidang pangan dan energi
18 April 2024 15:42 WIB
TNI AL siapkan KRI Halasan lakukan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
18 April 2024 15:33 WIB
Menimbang opsi terbaik untuk menjaga kestabilan kurs rupiah
18 April 2024 15:05 WIB