Konsumsi kopi dapat turunkan risiko penyakit batu empedu

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, batu empedu,kpoi

Konsumsi kopi dapat turunkan risiko penyakit batu empedu

Ilustrasi kopi (ANTARA/Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Sebuah studi terbaru melaporkan bahwa kopi memiliki potensi untuk melindungi Anda dari penyakit batu empedu dan pankreatitis.

Laporan yang berjudul "Kopi dan Pengaruhnya terhadap Pencernaan" dari Institute for Scientific Information on Coffee (ISIC) menunjukkan bahwa kopi dapat membantu proses pencernaan dan juga mempromosikan motilitas usus yakni kemampuan bergerak menggunakan energi metabolik..

Baca juga: Ahli gizi katakan kurangi minum kopi dan makanan pedas saat isolasi mandiri

"Efek kopi pada pencernaan merupakan penelitian yang terus berkembang. Data menunjukkan manfaat kopi terhadap keluhan pencernaan umum seperti sembelit, serta potensi pengurangan risiko kondisi yang lebih serius seperti penyakit hati kronis, penyakit hati berlemak non-alkohol, batu empedu dan pankreatitis," ujar Profesor Carlo La Vecchia dari Departemen Ilmu Klinis dan Kesehatan Masyarakat, Universitas Milan, Italia dilansir Indian Express, Sabtu.

Batu empedu adalah gangguan pencernaan umum yang disebabkan oleh akumulasi batu empedu di kantong empedu atau saluran empedu. Sebanyak 10-15 persen orang dewasa mengalami masalah ini.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa mengkonsumsi kopi setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit, karena kafein dianggap memainkan peran dalam hubungan ini.

Ada perdebatan yang sedang berlangsung tentang dampak berbahaya dari kopi terhadap penyakit gastro-oesophageal reflux disease (GORD) atau mulas. Namun, studi utama yang ditinjau menunjukkan kopi bukan pemicu utama kondisi ini.

Lebih jauh, serat makanan dan polyohenol yang ditemukan dalam kopi dapat mendukung pertumbuhan kesehatan populasi mikroflora. Hal ini dapat merangsang mobilitas usus, dan mempromosikan pelepasan asam lambung, empedu dan sekresi pankreas serta merangsang pencernaan.

Baca juga: Berharap pahit kopi usir api di gambut Kepulauan Meranti

Baca juga: Kopi Manggarai Flores dan Linton tarik perhatian di Yunani


Penerjemah: Maria Cicilia