Pangkal Pinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengimbau masyarakat, khususnya ibu rumah tanggah (IRT), menunda hamil selama pandemi COVID-19 karena rentan terpapar virus berbahaya tersebut.
"Kami berharap para ibu ini untuk selalu menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan selama pendemi COVID-19 ini," katanya di Pangkalpinang, Rabu.
Baca juga: Pasien dinyatakan sembuh COVID-19 Indonesia jadi 6.057 orang dari total 23.851 kasus
Ia mengatakan menunda kehamilan juga menekan ledakan jumlah penduduk selama pandemi COVID-19.
Apalagi, katanya, Bangka Belitung sudah berada zona merah tingkat kehamilan yang tinggi, karena kebijakan pembatasan keluar rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona baru itu.
"Kebijakan bekerja di rumah ini berdampak terhadap peningkatan kehamilan," ujarnya.
Terkait dengan video tentang seorang pegawai Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang viral di dunia maya, Gubernur Erzaldi Rosman memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pegawai tersebut.
"Kami berharap dengan apresiasi ini dapat melakukan KIE yang lebih baik dan luas, sehingga program KB dari BKKBN ini dapat dikenal oleh masyarakat luas tidak hanya di Bangka Belitung tetapi juga di Indonesia," katanya.
Analis Hubungan Antar Keluarga dan Bina Lini Lapangan Perwakilan BKKBN Babel, Tomi Sah, melalui media sosial mengimbau masyarakat menunda kehamilan terlebih dahulu, terutama di tengah pandemi COVID-19.
"Ibu-ibu kami dari perwakilan BKKBN Provinsi Bangka Belitung dan Puskesmas Kecamatan Bakam ingin mengimbau kepada masyarakat Bakam. Jangan hamil dulu di masa pandemi COVID-19," katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa para ibu yang usia kehamilan muda rawan banyak keluhan, daya tahan turun, mual, muntah, dan mudah terserang COVID-19.
"Tunda hamil dulu, kawin boleh nikah boleh, hamil jangan. Bapak-bapaknya tahan dulu, boleh nikah, boleh kawin asal pakai kontrasepsi,” ujar Tomi Sah dalam video yang viral itu.
Baca juga: Dinilai banyak merugikan warga, sejumlah elemen masyarakat Surabaya minta PSBB III dihentikan
Baca juga: Dampak pandemi COVID-19, ribuan pekerja di Kulon Progo dirumahkan
Pewarta : Aprionis
Berita Lainnya
Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi bersiap melangkah lebih jauh di Madrid Open
25 April 2024 11:15 WIB
Lukman Sardi berharap film "Glenn Fredly The Movie" jadi warisan untuk semua
25 April 2024 11:10 WIB
BMKG prakirakan sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Kamis
25 April 2024 11:04 WIB
INDEF nilai keputusan menaikkan suku bunga pilihan kebijakan yang paling aman
25 April 2024 10:53 WIB
Pendapatan pariwisata global diperkirakan akan capai 5,8 triliun dolar AS tahun ini
25 April 2024 10:45 WIB
Tiga astronot China sapa publik dari luar angkasa di peringatan Hari Antariksa
25 April 2024 10:32 WIB
Dekati batas waktu pelaporan SPT tahunan badan, Kanwil DJP Riau kumpulkan asosiasi se-Riau
25 April 2024 10:23 WIB
Politik kemarin, Prabowo Subianto-Gibran jadi paslon terpilih Pilpres 2024
25 April 2024 10:03 WIB