Pekanbaru, 12/9 (ANTARA) - Telepon genggam (handphone) tiruan atau "black market" sejumlah merk terkenal seperti Nokia, Samsung, Blackberry, dan lainnya saat ini tengah disenangi para kawula muda di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Pemilik toko handphone di Mal Pekanbaru, Cimoi, Minggu (11/9) mengatakan, dalam sehari dirinya mampu menjual sedikitnya lima sampai sepuluh unit untuk berbagai jenis hp black market.
"Rata-rata pembelinya banyak dari kalangan remaja baik laki-laki maupun perempuan. Hp black market yang paling banyak digandrungi yakni untuk jenis atau merk Blackberry," katanya.
Pemilik toko hp lainnya di tempat yang sama, Julian, menuturkan, banyaknya peminat hp tiruan yang rata-rata merupakan produk China dan Korea ini disebabkan harganya yang memang sangat jauh lebih murah dibandingkan aslinya.
"Selain tiruan, banyak masyarakat juga lebih memilih untuk membeli hp bekas ketimbang barunya. Yang paling laku yakni untuk Blackberry tipe 9900, Bold 9700, Torch 9800. Sementara untuk merk lainnya yakni Nokia tipe E72, C7, E6, dan Nokia tipe N97," urainya.
Julian juga mengakui, kebanyakan dari pembeli handpohe bekas juga merupakan kalangan muda-mudi mengingat harganya yang lebih terjangkau atau lebih murah dari barunya.
"Tapi selaku-lakunya hp seken, tetap lebih laku yang black market atau tiruan. Karena untuk black market, rata-rata modelnya juga kebanyakan serie terbaru seperti Nokia X7-00, N8, N900 dan berbagai tipe terbaru lainnya," ujar dia.
Seorang remaja calon pembeli hp black market, Sanya, mengaku lebih memilih untuk beli handphone tiruan mengingat harganya yang murah dan kondisinya yang baru.
"Setidaknya harga handphone black market lebih terjangkau dan sangat mirip dengan aslinya," kata dia.
Pantauan ANTARA, di komplek pertokoan khusus hp di Mal Pekanbaru yang berada di lantai dua dan empat sangat padat pengunjung. Rata-rata merupakan kalangan remaja.
Menurut banyak penjaga toko telepon genggam di sana, waktu ramai pengunjung yakni hari Sabtu dan Minggu. Pada dua hari ini biasanya para pengusaha atau pemilik toko handphone dapat menjual lebih banyak produk yang dijualnya hingga mendatangkan omzet yang jauh lebih besar dari hari biasanya.
Suasana ramai pengunjung dan pembeli juga terjadi di pasar handphone di Senapelan Plaza yang bersebelahan dengan Mal Pekanbaru. Rata-rata pengunjungnya juga kalangan muda mudi yang merupakan peminat hp black market.