11 pasar tradisional di Bekasi terapkan sistem transaksi daring

id Berita hari ini, berita riau terbaru,berita riau antara, corona

11 pasar tradisional di Bekasi terapkan sistem transaksi daring

Brosur sosialisasi pasar tradisional online di Pasar Kranji Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat. (Pradita Kurniawan Syah)

Bekasi (ANTARA) - Sebanyak 11 pasar tradisional di Kota Bekasi, Jawa Barat bersiap menerapkan sistem transaksi daring atau online untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi Kariman mengatakan, penerapan sistem jual beli ini bertujuan untuk mempermudah konsumen mendapatkan barang-barang kebutuhannya.

Baca juga: Polri catat angka kejahatan menurun dan situasi kondusif selama pandemi corona

"Jadi konsumen tidak perlu repot ke pasar sehingga bisa menghindari kerumunan yang dapat berpotensi menyebabkan menyebarnya virus Corona," kata Kariman di Bekasi, Kamis.

Dia menyebut dari total 14 pasar tradisional se-Kota Bekasi, 11 pasar di antaranya sedang menuju ke sistem jual beli online ini sementara hingga saat ini sudah ada tiga pasar yang menerapkannya.

"Di tiga pasar itu masing-masing Pasar Bantargebang, Harapan Jaya, dan Pasar Kranji Baru pedagang. Delapan pasar lain menyusul dan sejauh ini respon masyarakat positif," ungkapnya.

Kariman menjelaskan mekanisme transaksi online di pasar tradisional ini relatif mudah sebab konsumen cukup menghubungi koordinator pedagang untuk memesan kebutuhannya.

"Koordinator pedagang ini yang akan mencarikan kebutuhan konsumen dan mengantarkan langsung ke rumah," ucapnya.

Pemerintah Kota Bekasi tengah menyiapkan aplikasi khusus transaksi ini sehingga masyarakat akan jauh lebih dimudahkan saat hendak memesan barang kebutuhan lewat aplikasi tersebut.

"Sistem yang sekarang ini dijalani dulu sementara sambil menunggu pembuatan aplikasi online selesai oleh Diskominfo," kata dia.

Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi Sajekti Rubiah mengatakan kehadiran pasar online ini merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap menjaga masyarakat berada di dalam rumah.

Sebagai bagian dari upaya 'physical distancing' pihaknya berharap pasar online ini tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Pasar online ini tak ubahnya pasar tradisional konvensional yang menyediakan aneka kebutuhan pokok mulai dari beras, bumbu masak, sayuran, ikan, daging, hingga bahan pangan lainnya.

Selain tiga pasar yang telah menerapkan konsep ini delapan pasar lain juga akan bekerjasama dengan Pemkot Bekasi untuk penerapan sistem serupa di antaranya Pasar Jatiasih, Bintara, Wisma Asri, Atrium Pondokgede, Pasar Baru Bekasi, Teluk Buyung, Kranggan, dan Pasar Family Mart.

Baca juga: Seorang PDP di Inhil meninggal dunia

Baca juga: Pembuat APD diminta supaya ikuti kualifikasi dan spesifikasi bahan produksi


Pewarta : Pradita Kurniawan Syah