Hasil rapid test COVID-19 positif, Diskes Bengkalis minta masyarakat tak panik

id Pemkab Bengkalis,Rapid test, corona bengkalis, bengkalis

Hasil rapid test COVID-19 positif, Diskes Bengkalis minta masyarakat tak panik

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra (baju putih) minta masyarakat tidak panik terkait adanaya 1 PDP yang meninggal dan dinyatakan positif setelah dilakukan rapid test Covid-19.(Alfisnardo)

Bengkalis (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra minta masyarakat untuk tidak panik terhadap salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal asak Kecamatan Bantan dan dinyatakan positif dari hasil tescepat atau rapid test Covid-19.

"Masyarakat jangan panik menyikapi persoalan ini, seseorang itu benar atau tidak terpapar virus corona, bukan dari hasil rapid test, tapi hasil pemeriksaan Swab. Jadi jangan keliru atau berasumsi terlebih dahulu," ujar Ersan dalam jumpa pers, Rabu (8/4) malam.

Dikatakan Ersan, PDP yang meninggal tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri atau daerah lainnya di Indonesia yang merupakan daerah pandemi wabah COVID-19.

"Alat rapid test tersebut digunakan untuk memeriksa virus menggunakan IgG dan IgM yang ada di dalam darah,” terangnya.

Ersan berharap masyarakat tidak mengambil kesimpulan sendiri terhadap PDP yang meninggal di usia 69 tahun tersebut positif terinfeksi Covid-19.

“Kalau diumpamakan tahapan orang mau menikah, rapid test itu seperti antar belanja. Belum resmi. Resminya saat ijab kabul,' ujar Ersan mengumpamakan.

Ditambahkan Ersan, orang yang positif usai menjalani rapid test Covid-19, bisa jadi negatif terpapar virus corona, begitu juga sebaliknya.

“Karena itu jaga jarak, hindari kontak langsung, tidak berada di tempat keramaian dan ikuti imbauan pemerintah lainnya. Sebab tak tertutup kemungkinan ada orang yang terinfeksi virus corona di sekitar kita yang belum menjalani rapid test,' pinta Ersan.

Baca juga: PDP meninggal di Bengkalis positif COVID-19

Baca juga: Plh Bupati Bengkalis bagikan masker ke penumpang kapal Roro