92.893 pekerja di Riau dirumahkan saat wabah corona

id Dinas Nakertrans Riau,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

92.893 pekerja di Riau dirumahkan saat wabah corona

Sosialisasi COVID-19 di Kota Batam Kepulauan Riau. (ANTARA/Naim)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau mencatat sebanyak 92.893 tenaga kerja di wilayahnya dirumahkan akibat pandemi COVID-19 sehubungansejumlah perusahaan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Sebanyak 92.893 tenaga kerja yang dirumahkan itu mendapatkan jatah kartu pekerja dari pemerintah dengan syarat para pekerja tersebutsegera mendaftarkan diri sebagai penerima kartu prakerja dampakCOVID-19," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Jonli, kepada media di Pekanbaru, Selasa.

Menurut dia, dari 92.893 tenaga kerja yang dirumahkan itu tercatat baru 25.796 orang yang telah didaftarkan untuk mendapatkan kartu prakerja sebagai syarat mendapatkan bantuan sosial Rp600 ribu selama 4 bulan ke depan, dimulai April 2020 dan disetor ke rekening masing-masing pekerja.

Ia menyebutkan kategori pekerja yang dirumahkan dan berhak menerima kartu prakerja adalah by name by addres, berusia di atas 18 tahun, dan kena PHK oleh perusahaan akibat pembatasan sosial COVID-19.

"Data-data tersebut yang dihimpun Dinas Nakertrans setempat dan dilengkapi KTP dan nomor induk kependudukan, nomor handphone, dan emailyang bersangkutan, termasuk perusahaannya," kata Jonli.

Setelah semua data pekerja diterima oleh Disnaker Kabupaten Kota, dilanjutkan dengan verifikasi oleh tim untuk memastikan apakah yang bersangkutan betul-betul di PHK terhitung pada Maret 2020, saat ditetapkannya status pandemi COVID-19 itu.

Setelah data 25.796 yang bersangkutan lengkap dan diverifikasi, katanya, selanjutnya dikirimkan ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker RI) sedangkan sisa sebanyak 67.097 pekerja lagi masih diharapkan kabupaten dan kota segera mengajukan pendaftaran online.

Para pekerja yang dirumahkan itu tersebar di Kabupaten Bengkalis 235 orang, Indragiri Hilir 743 orang, Pelalawan 396, Pekanbaru 2.597 orang, Indragiri Hulu 817 orang, Kampar 96 orang, Kuantan Singingi 118 orang. Kepulauan Meranti 102 orang, Kota Dumai (BLK) 1.330 orang, Rokan Hulu 3.141 orang, dan data dari Kabupaten Siak berdasarkan data gabungn dengan Bidang Pengawasan Perusahaan.

Sedangkan pendaftaran isian formulir melalui onlinemencapai 9.276 orang, dari HILLSI Riau 5.121 orang dan dari Bidang Pengawasan (Perusahaan) sebanyak 1.824 orang hingga keseluruhan mencapai 25.796 orang.

Baca juga: 32.192 pekerja Indonesia pulang dari negara- terdampak virus corona/ COVID-19

Baca juga: Pemerintah diminta perhatikan pekerja migran Indonesia setelah "lockdown" di Malaysia