Tunanetra di Riau dapat bantuan sembako saat wabah COVID-19, begini penjelasannya

id tunanetra di riau,gubernur riau,penanganan corona di riau,virus corona,Covid-19,gubernur Riau bantu sembako tunanetra,berita riau antara,berita riau t

Tunanetra di Riau dapat bantuan sembako saat wabah COVID-19, begini penjelasannya

UN SD Tunanetra Seorang siswa tuna netra mengikuti Ujian Nasioanal (UN) tingkat Sekolah Dasar pada hari kedua di SD SLBN Kota Dumai, Dumai, Riau, Selasa (19/5). Sebanyak tiga mata pelajaran, Bahasa Indonesia. Matematika dan IPA, di uji pada pelaksaan UN tingkat SD SLBN dan digelar selama tiga hari. (ANTARA/Aswaddy Hamid)

Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau, Syamsuar, menyalurkan bantuan sembako kepada Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Provinsi Riau, Senin.

“Pemerintah Provinsi Riau membagikan 35 paket sembako untuk keluarga dari ITMI Riau, semoga bisa membantu teman teman dalam masa pandemi virus ini,” kata Syamsuar dalam pernyataan pers di Pekanbaru.

Ia menjelaskan bantuan sembako tersebut sebagai wujud kepeduliannya terhadap masyarakat yang terkena dampak dari merebaknya pandemi COVID-19 di Provinsi Riau. Selain sembako, Gubernur Riau juga menyerahkan masker untuk ITMI Riau.

“Di dalam paket tersebut ada masker kain yang bisa dicuci setelah digunakan, semoga kita bisa melewati ini semua" katanya.

Ia berharap para penyandang tunanetra tidak kesulitan mencari makan dan bisa lebih banyak di rumah untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Setelah ini saya harapkan,Sembako ini cepat dibagikan agar teman teman yang lain dapat merasakannya, semoga kita semua dilindungi Allah dan kita bisa melewati ini semua, kami juga minta teman teman ITMI untuk mendokan Provinsi Riau dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Senin siang tanggal 6 April, jumlah kasus positif COVID-19 di daerah tersebut mencapai 11 kasus. Baru satu orang yang dinyatakan sehat dan sudah dipulangkan.

Sedangkan, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 163 orang dengan rincian 87 orang masih dirawat dan lima orang meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) kini mencapai 23.511 orang dan baru 3.848 yang sudah selesai pemantauan.

Baca juga: Presiden Joko Widodo wajibkan seluruh warga pakai masker saat berada di luar rumah

Baca juga: Positif COVID-19 di Riau bertambah satu menjadi 11 kasus

Baca juga: Gubernur Riau minta bupati dan wali kota ringankan pajak pelaku usaha