Pemkab Inhil akhirnya beli alat rapid test

id Covid-19 Inhil, Corona Inhil, tembilahan, inhil,Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan, RSUD Puri Husada Tembilahan

Pemkab Inhil akhirnya beli alat rapid test

Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan. (ANTARA/Adriah)

Tembilahan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau telah merencanakan untuk membeli alatrapid test atau tes cepat agar bisa mendeteksi penyebaran virus corona.

"Untuk pembelian rapid test sudah masuk dalam perencanaan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Inhil, kami memesan 1000-an picis," sebut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan, Jumat.

Meskipun demikian, Saut mengatakan kedatangan barang tersebut ke Inhil tergantung ketersediaan barang di pasaran.

"Tergantung ada apa tidak barangnya di pasaran. Yang jelas sudah kita masukkan dalam perencanaan gugus kabupaten," katanya.

Saut mengatakan untuk saat ini, Kabupaten Inhil memiliki 100 alatrapid test yang nantinya digunakan untuk pasien dengan pengawasan (PDP).

"Jika ribuan rapid test yang kita pesan sudah tiba di Inhil, baru akan kita arahkan ke orang dengan pengawasan (ODP) yang mengarah ke PDP dan ini tidak bisa asal kasih begitu saja," ujarnya.

Saut menuturkan alatrapid test ini efektif digunakan pada pasien yang sudah punya keluhan di hari ke tujuh.

"Jika pemeriksaan dilakukan di bawah hari ketujuh keluhan maka hasilnya tidak akurat," tukasnya.

Dari https://covid19.inhilkab.go.id tercatat empat PDP dimana dua masih dirawat sedangkan dua telah sehat dan pulang.

Sementara data total ODP bertambah 436 orang menjadi 2.021 orang dimana ODP 168 orang dan ODP selesai pemantauan 126 orang dan orang dengan gejala (ODG) 1.727 orang.

(ADVETORIAL)

Baca juga: 104 warga binaan Lapas Klas II A Tembilahan bebas lebih awal. Kok bisa?

Baca juga: Fraksi PKB Inhil potong gaji untuk pembuatan bilik steril. Berapa jumlahnya?