Anggota DPRD Riau heran, Kepulauan Meranti hanya dijatah 160 rapid test

id DPRD Riau,kepulauan meranti,corona riau, covid 19 riau

Anggota DPRD Riau heran, Kepulauan Meranti hanya dijatah 160 rapid test

Anggota DPRD Riau M Adil menggelar rapat terbatas dengan Diskes Riau dan Tim Penanggulangan COVID-19 Kepulauan Meranti (ANTARA/Diana Syafni)

Pekanbaru (ANTARA) - Anggota Komisi V DPRD Riau Muhammad Adil melakukan rapat terbatas dengan Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Tim Penanggulangan COVID-19 Kepulauan Meranti melalui video converence, Kamis.

Dalam pertemuan itu, banyak persoalan yang disampaikan oleh Juru Bicara Penanggulangan COVID-19 Kepulauan Meranti, M. Fahri. Salah satunya adalahminimnya pendistribusian rapid test, dimana Kabupaten Kepulauan Meranti hanya dijatah 160 rapid test dari Pemprov Riau. Kuota itu jauh dari kebutuhan yang diusulkan.

"Meranti kebagian hanya 160 buah sementara yang kami butuhkan itu sekitar 10.000 buah," curhat M Fahri yang disampaikan langsung kepada M Adil dan Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

Kemudian kebutuhan lainnya yakni hand sanitizer yang tersedia hanya 28 botol, sementara yang dibutuhkan sebanyak 20 ribu botol, dan minimnya peralatan lainnya seperti alat pengukur suhu tubuh, cairan disinfektan, tempat tidur pasien dan alat pelindung diri bagi tim medis yang bertemu langsung dengan pasien terinfeksi COVID-19 maupun berstatus ODP dan PDP.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Riau Dapil Dumai-Meranti-Bengkalis, M Adil mengaku prihatin dengan kondisi ini.

Dia meminta agar Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Meranti segera mencarikan solusi terkait persoalan ini. Kabupaten Meranti merupakan salah-satu daerah masuk kategori rawan karena menjadi akses keluar masuk bagi pendatang maupun TKI dari berbagai negara.

"Terus terang saya sangat miris dengan kondisi ini. Padahal ada ODP sebanyak 3.900 orang di Meranti. Dan terus ada penambahan jumlah ODP yang disebabkan kedatangan TKI maupun WNI yang pulang dari negara tetangga," ucap politisi PKB itu.

Adil akan segera berkoordinasi dengan Pimpinan DPRD Riau dan Gubernur Riau untuk dapat menyikapi berbagai persoalan yang terjadi di kabupaten/kota di Riau.

"Saya harap pak Gubernur Riau jangan hanya mengharapkan anggaran dari pusat saja. Toh, kita punya APBD yang besar. Kerahkan saja semua kekuatan untuk menanggulangi COVID-19 ini," ucap Adil.

Sementara itu, Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zulkifli meminta agar kebutuhan alat kesehatan yang menjadi keluhan Kabupaten Meranti untuk segera didata. Dia mengatakan akan menyampaikan permintaan ini kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

"Untuk rapid test ketersediaanya itu sebanyak 5.000 buah di Provinsi Riau yang sudah mulai kita distribusikan ke kabupaten/kota. Terkait kebutuhan tadi disampaikan Meranti. Kita minta untuk diinventarisir kebutuhannya, nanti akan kami tindak lanjuti apa yang menjadi kewenangan provinsi," ucap Zulkifli.

Baca juga: Nasi sagu rempah Meranti dipercaya mampu tangkal COVID-19, begini penjelasannya

Baca juga: Polisi tembak mati pria penyerang Mapolres Meranti