17 terduga corona di Riau dinyatakan negatif, begini penjelasannya

id suspek corona di riau,covid-19,virus corona,penanggulangan corona di riau,berita riau antara,berita riau terbaru

17 terduga corona di Riau dinyatakan negatif, begini penjelasannya

Seorang petugas mempersiapkan peralatan untuk tindakan medis pasien terinfeksi virus corono di ruang isolasi instalasi paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai di Kota Dumai, Riau, Sabtu (25/1/2020). ANTARA/Aswaddy Hamid

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 17 pasien terduga atau suspek virus corona di Provinsi Riau dinyatakan negatif berdasarkan hasil uji sampel swab, sehingga sudah bisa meninggalkan ruang isolasi.

“Ada 17 yang dinyatakan negatif, dan kalau sudah sehat bisa pulang,” kata Koordinator Tim Kesehatan Penanggulangan COVID-19 Mimi Yuliana Nazir di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan 17 pasien yang dinyatakan negatif corona tersebut, adalah bagian dari 60 orang pasien dalam pengawasan (PDP). Dengan begitu, jumlah PDP yang kini masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Riau ada 43 orang.

Sedangkan, jumlah kasus positif COVID-19 di Riau masih belum bertambah, yakni satu orang. Pasien tersebut berusia 63 tahun dan dirawat di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru. Pasien tersebut terinfeksi virus corona jenis baru karena mengikuti tabligh akbar di Malaysia.

Baca juga: Ribuan TKI terkena "lockdown" Malaysia akan pulang via Pelabuhan Dumai, begini penjelasannya

Pertambahan paling banyak terjadi pada jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Riau yang kini mencapai 2.438 orang. Dari jumlah tersebut yang sudah merampungkan pemantauan baru empat orang.

“ODP di antaranya adalah orang-orang yang berdekatan dengan pasien positif corona, seperti keluarga, orang yang satu pesawat maskapai, dan juga mereka yang berada di tempat pasien melalukan aktivitas selama 14 hari terakhir,” ujar Mimi yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Riau ini.

Jumlah ODP paling banyak berada di Kabupaten Bengkalis yang mencapai 1.357 orang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra menambahkan dari jumlah tersebut ada 123 orang yang mengalami gejala demam.

Saat ini ada 255 ODP yang diisolasi (karantina) di tiga lokasi yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Mereka adalah pekerja migran yang kembali dari Malaysia, yang kini sedang diberlakukan karantina wilayah atau “lockdown”

Tiga lokasi karantina tersebut adalah asrama Badan Diklat Desa Kelapapati (119 ODP), kemudian Wisma Atlet jalan HR. Soebrantas Ujung Desa Wonosari ada 79 ODP, dan balai latihan kerja di jalan Pramuka sebanyak 57 orang.

Baca juga: Gubernur Riau minta antisipasi corona pada tradisi "sembayang kubur", begini penjelasannya

Baca juga: 81 warga Bengkalis dari Malaysia dikarantina cegah penularan virus corona