Rencana ribuan TKI pulang lewat Pelabuhan Dumai bikin warga cemas

id COVID-19 Dumai, korona dumai, pelabuhan dumai,corona dumai

Rencana ribuan TKI pulang lewat Pelabuhan Dumai bikin warga cemas

Pelindo 1 bekerja sama dengan KKP melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada seluruh penumpang di Pelabuhan Dumai sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. (ANTARA/HO-Pelindo 1)

Dumai (ANTARA) - Rencana kepulangan ribuan Tenaga Kerja Indonesai (TKI) dari Malaysia melalui Pelabuhan Dumaimembuat cemas warga karena khawatir kedatangan pekerja migran ini akan membawa virus corona(COVID-19).

Pemulangan TKI ini menyusul kebijakan Pemerintah Malaysia memberlakukan penutupan atau “lockdown” akibat pandemi COVID-19, dan Malaysia termasuk negara pandemi COVID-19. Tercatat sudah lebih dari 1.600 orang positif terinfeksi virus corona di negara itu.

Rencana dijadikan Pelabuhan Dumai ini sebagai pintu masuk dikemukakan Gubernur Riau Syamsuar, Rabu (25/3) di Pekanbaru yang mengaku mendapat telepon dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Selasa malam (24/3).

Mendagri memerintahkan agar Riau mempersiapkan Pelabuhan Dumai untuk kedatangan pekerja migran Indonesia dari Malaysia yang berjumlah antara 200 sampai 300 orang per kapal perhari.

Keputusan pemulangan melalui Pelabuhan Dumai diambil agar tidak terjadi lagi penumpukan orang di Pelabuhan Tanjung Balai KarimunProvinsi Kepulauan Riau akibat kepulangan ribuan orang.

"Akan ada tiap hari karena sekarang kewalahan di Karimun, di sana sampai ribuan, saatnya bantu saudara-saudara kita,” kata Syamsuar.

Salah satu warga Bumi Ayu Mulfisari mengaku cemas dengan kepulangan TKI ini karena dikhawatirkan membawa virus, dan meminta harus ada antisipasi dan persiapan matang.

"Iyalah cemas, kan khawatir mereka bisa membawa virus corona, dan harus ada antisipasi dan persiapan matang agar tidak membawa virus dan menyebarkan ke masyarakat Dumai," kata Sari.

Warga lain juga mengharapkan agar pemulangan TKI tersebut harus melibatkan pemerintah daerah asal TKI sebagai bentuk ikut bertanggungjawab.

"Daerah asal TKI menerima dampak devisa yang dihasilkan, dan jangan sampai Dumai menerima bala dengan dijadikan daerah transit," sebut warga itu.

Warga juga meminta agar sebelum keluar dari terminal Pelabuhan Dumai harus disemprotkan disinfektan dan dilakukan pengecekan kesehatan untuk mengetahui penumpang apakah terpapar COVID-19 atau belum.

"Keluar dari terminal langsung naik bus, jangan biarkan ada yang singgah di Dumai karena mereka berpotensi besar membawa virus, kalau tidak diawasi bisa jadi petaka," ujar warga lagi.

Baca juga: Ribuan TKI terkena "lockdown" Malaysia akan pulang via Pelabuhan Dumai, begini penjelasannya

Baca juga: Pemkot Dumai semprotkan disinfektan di jalan protokol