Baru diisi barang senilai ratusan juta, sebuah kios di pasar Tembilahan ludes terbakar

id Eddiwan Shasby,Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Inhil, DPKP Inhil,kios terbakar

Baru diisi barang senilai ratusan juta, sebuah kios di pasar Tembilahan ludes terbakar

H Latif (baju merah) saat berbincang bersama pemilik kios di Pasar Rakyat Tembilahan, Inhil. (ANTARA/Adriah)

Rezekinya sudah habis, ya sabar saja lagi. Nanti ada rezeki lain
Tembilahan (ANTARA) - Satu unit kios pakaian di pasar Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, ludes terbakar, pada Selasa (24/3) malam sekira pukul 23.25 WIB.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Inhil, Eddiwan Shasby, Rabu mengatakan kios yang terbakar itu milik salah satu warga atas nama Alamsyah (35).

"Kebakaran tersebut terjadi di Pasar Rakyat Tembilahan, Jalan Sudirman. Kios tersebut berisikan pakaian jadi," sebut Eddiwan Shasby.

Eddiwan mengatakan peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Riski yang sedang berjaga malam di Pasar Terapung Kota Tembilahan.

Saat itu,Riski melihat asap tebal mengepul keluar dari celah-celah trali kios Pasar. Kemudian Riski memberitahujan kepada warga dan langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran Inhil untuk memadamkan sumber api di dalam pasar yang dibantu pihak pemadam Padupai, PMSTI, TNI, dan polisi.

Sekira pukul 00.20 WIB, Rabu, api baru bisa dipadamkan oleh tim pemadam.

Eddiwan menuturkan pihaknya menerjunkan empat unit mobil pemadam dengan 40 anggota Damkar serta dibantu tiga unit Damkar Padupai dan PSMTI Tembilahan.

Sementara itu, Latif yang merupakan adik pemilik kios yang terbakar mengatakan dirinya berjualan pakaian pria. Dia mengungkapkan bahwa dirinya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat peristiwa tersebut.

"Saya baru belanja di Tanah Abang, baru satu minggu barang-barang sampai," sebutnya.

Dia menuturkan, hanya 20 persen barang miliknya yang bisa diselamatkan atas peristiwa tersebut.

"Rezekinya sudah habis, ya sabar saja lagi. Nanti ada rezeki lain," ujarnya dengan raut wajah tenang.

Latif mengakuakan segera berjualan kembali jika garispolisi sudah dilepas oleh pihak terkait. "Nanti kalau lepas garis ini, mau dibersihkan lagi, biar bisa jualan lagi," tukasnya.

Polisi kini masih menyelidiki penyebab kebakaran yang tidak menimbulkan korban jiwa tersebut.



Baca juga: Delapan unit rumah di Inhil Ludes terbakar

Baca juga: Memilukan, Bayi 10 bulan di Inhil alami luka bakar 60 persen