Dinkes Riau pastikan belum ada penambahan kasus positif COVID-19, ini alasannya

id pasien positif corona di riau,penanggulangan corona di riau,covid-19,virus corona,berita riau antara,berita riau terbaru,dinkes riau

Dinkes Riau pastikan belum ada penambahan kasus positif COVID-19, ini alasannya

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir (ANTARA/HO-Pemprov Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau memastikan belum ada penambahan kasus positif COVID-19 di daerah tersebut, melainkan telah terjadi kesalahan dalam proses pendataan.

“Ini mau diklarifikasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Riau yang juga Koordinator Tim Kesehatan Penanggulangan COVID-19 Riau, Mimi Yuliana Nazir di Pekanbaru, Selasa.

Ia menyatakan keterangan Juru Bicara Pemerintah COVID-19 Achmad Yurianto pada Selasa siang bahwa jumlah kasus positif di Riau bertambah jadi dua orang, adalah keliru. Mimi mengatakan jumlah pasien positif di Riau tetap satu, namun ada kesalahan input data pasien yang menimbulkan kekeliruan perhitungan tersebut.

“Ada data umur yang berbeda antara pemeriksaan pertama dan kedua. Yang pertama 63 tahun dan yg kedua 67 tapi orangnya sama dengan yang positif pertama,” katanya.

Hal ini terjadi pada proses penanganan pasien yang positif harus melalukan pemeriksaan sampel swab lima kali. Saat ini pasien tersebut baru melakukan tiga kali uji sampel. Karena kesalahan penulisan umur tersebut membuat disangkanya ada dua pasien berbeda.

“Jadi dianggap orang yang berbeda,” ujarnya.

Baca juga: Hasil uji sampel pasien meninggal terduga COVID-19 Dumai belum keluar, begini penjelasannya

Juru Bicara COVID-19 Riau, dr. Indra Yovi Sp.P (K) juga menyatakan tidak ada penambahan kasus positif virus corona di Riau. Prosedur yang biasanya adalah dari Kementerian Kesehatan akan mengirimkan email mengenai pasien yang positif, sebelum disampaikan dalam konfrensi pers di Jakarta.

“Sampai saat ini saya belum menerima pemberitahuan resmi, yang jelas sampai hari ini yang positif di Riau masih satu orang,” katanya.

Satu kasus positif COVID-19 yang sudah dipastikan adalah warga Pekanbaru berusia 63 tahun, yang terinfeksi setelah mengikuti tabligh akbar di Malaysia. Pasien tersebut masih dirawat di RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru.

Baca juga: Penumpang dievakuasi dari Bandara Pekanbaru karena gejala COVID-19

Baca juga: Demokrat tolak "rapid test" COVID-19 bagi anggota DPR, Ibas minta dahulukan untuk rakyat