IDI dan ACT Riau bantu semprot disinfektan ke masjid-masjid antisipasi COVID-19

id ACT,IDI,Penyemprotan disinfektan,Penanggulangan corona di riau,Virus corona,Covid-19,penanganan corona,Berita riau antara,Corona,Berita riau terbaru

IDI dan ACT Riau bantu semprot disinfektan ke masjid-masjid antisipasi COVID-19

Tim ACT Riau semprot disinfektan di lingkungan masjid Khairul Bayyiah di Kota Pekanbaru. (ANTARA/HO-ACT Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Riau melakukan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan ke masjid-masjid di Kota Pekanbaru, untuk mencegah penyebaran wabah virus corona jenis baru penyebabCOVID-19.

Koordinator Lapangan ACT-MRI wilayah Riau, Mahbub, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Senin, mengatakan ACT wilayah Riau menurunkan tim untuk mensterilkan masjid-masjid dari virus corona.

"Upaya yang kita tempuh untuk awal memang menyemprotkan larutan disinfektan ke masjid, dan juga telah dibagikan lebih dari 1.000 lembar masker kepada masyarakat," katanya.

Sepanjang Maret, sudah enam masjid yang telah dibantu penyemprotan disinfektan. Program semprot masjid dilakukan secara berkala, paling tidak satu hari ada lokasi yang disemprot disinfektan.

Lokasi penyemprotan dipetakan oleh program ACT Riau, selain itu juga menerima usulan dari mitra maupun masyarakat umum.

Pada Minggu (22/3) ACT bersama IDI melakukan sosialisasi penangkalan dan penyemprotan disinfektan di Masjid Khairul Bariyyah, Tangkerang Labuai, Pekanbaru.

Dalam kesempatan itu, DrDevi Gusmayanto, SpA, M. Biomed, menyosialisasikan cara membuat disinfektan sendiri di masjid. Selain itu, ia menyampaikan bahwa masyarakat hendaklah waspada terhadap penyebaran virus corona.

"Yang merasakan keluhan sakit juga jangan sungkan untuk memeriksakan diri, karena ini bukanlah aib. Dengan semakin cepat terdeteksi maka akan semakin baik dalam menghentikan penyebaran virus," katanya.

Lukman dari IDI wilayah Riau mengatakan, butuh peran serta dari seluruh elemen lapisan masyarakat peduli dan berjibaku terhadap upaya pencegahan Covid-19 ini, tidak hanya di Kota Pekanbaru.

Wabah COVID-19 telah menimbulkan efek bagi para pekerja sektor informal pengusaha, pedagang, serta pekerjaan yang mengandalkan pemasukan harian bukan gaji bulanan. Dengan kondisi ini semakin memperburuk keadaan terhadap kemampuan seseorang dalam menghasilkan ekonomi.

Untuk itu ACT selain memfokuskan pada program medis juga mengajak kepada seluruh masyarakat, sahabat dermawan untuk turut serta peduli kepada saudara-saudara prasejahtera melalui program pangan bersama ACT.

Khususnya program dalam mencegah COVID-19,ACT wilayah Riau akan terus optimalkan penyemprotan, distribusi masker, program berbagi penyanitasitangan dan aksi dalam bentuk sosialisasi dibeberapatitik.

Baca juga: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan rekrut mahasiswa jadi relawan kemanusiaan

Baca juga: Dua orang status pasien dalam pengawasan COVID-19 di Sumsel meninggal dunia

Baca juga: 40.000 APD baru untuk hadapi penyakit virus Corona/COVID-19 di Jakarta segera dimanfaatkan