Efek COVID-19, Haul ke 83 Syekh Abdurrahman Siddiq ditunda

id Syekh Abdurrahman Siddiq,Inhil

Efek COVID-19, Haul ke 83 Syekh Abdurrahman Siddiq ditunda

Syekh Abdurrahman Siddiq (IANTARA/nternet)

Indragiri Hilir (ANTARA) - Haul ke 83 Syekh Abdurrahman Siddiq bin Syekh M Afif Al-Banjari di Kampung Hidayat Kecamatan Kuala Indragiri Hilir (Inhil), Riau, ditunda untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

Sekretaris Panitia penyelenggara, Mhd Irhamdi Tembilahan, Minggu, menuturkan bahwa haul tersebut direncanakan diselenggarakan pada 29 Maret 2020.

Penundaan tersebut mengacu pada imbauan Pemda Inhil agar tidak melaksanakan perkumpulan atau keramaian untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Penundaan ini juga sesuai hasil rapat panitia," sebut Irham.

Dikatakan Irham, pelaksanaan tersebut ditunda hingga waktu yang akan dijadwalkan kembali.

"Kami sangat berharap pengertian masyarakat atas penundaan pelaksanaan ini," tuturnya.

Dia mengatakan setiap tahunnya masyarakat yang hadir pada haul Syekh Abdurrahman Siddiq bin Syekh M Afif Al-Banjari bisa mencapai lima hingga tujuh ribu orang.

"Selain warga Inhil sendiri biasanya ada warga dari Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, Kepri, Jambi, Pekanbaru, Malaysia dan Singapura," tukasnya.

Syekh Abdurrahman Siddiq lahir di Martapura, Kalimantan Selatan tahun 1857, dan wafat di Sapat, Kabupaten Indragiri Hilir, pada 10 Maret 1930 atau dalam umur 72 tahun. Syekh Abdurrahman Siddiq adalah seorang ulama dari etnis Banjar yang dikenal hingga di Mekkah karena ia juga menjadi pengajar di Masjidil Haram. Muridnya tersebar sampai ke Singapura, Malaysia dan Kalimantan.

Baca juga: Hadiri Ziarah Kubro, Alfedri minta Pemko Palembang promosikan Haul Sultan Siak

Baca juga: Lima Habib akan hadiri Puncak Haul Sultan SiakBaca juga: Lima Habib akan hadiri Puncak Haul Sultan Siak