Presiden Joko Widodo perintahkan Bulog pastikan stok cukup jelang Ramadhan

id Berita hari ini, berita riau antara, berita riau terbaru, stok Bulog

Presiden Joko Widodo perintahkan Bulog pastikan stok cukup jelang Ramadhan

Presiden Joko Widodo tiba untuk menyampaikan keterangan pers terkait penangangan COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3/2020). Presiden meminta agar masyarakat Indonesia bekerja, belajar dan beribadah di rumah serta tetap tenang, tidak panik, tetap produktif agar penyebaran COVID-19 ini bisa dihambat dan diberhentikan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memerintahkan menteri sektor ekonomi dan Perum Bulog untuk memastikan ketersediaan stok bahan pangan pada momentum konsumsi tinggi di Ramadhan dan Lebaran, April-Mei 2020.

Di Istana Kepresidenen Bogor, Jawa Barat, Senin, Presiden Jokowi meminta kepada jajaran Kabinet Indonesia Maju dan lembaga negara agar tidak ada kekurangan stok bahan pangan di masyarakat, apalagi saat ini masyarakat sedang berjuang menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19).

Baca juga: Produksi beras 2019 turun 13,33 persen, Riau makin defisit pangan

"Saya perintahkan Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, Bulog agar menjaga stok barang terutama sembako. Terutama Bulog, agar beras, bawang putih, gula, semuanya sudah disiapkan dan sudah diperintahkan dari dua pekan lalu," ujar dia.

Dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, Presiden juga meminta pemerintah pusat dan daerah mempertahankan pelayanan yang memadai kepada masyarakat terkait kebutuhan pokok, pelayanan kesehatan dan layanan publik lainnya.

"Transportasi publik tetap harus disediakan pemerintah pusat dan daerah, dengan catatan (transportasi publik) tetap meningkatkan tingkat kebersihan moda transportasi tersebut baik kereta api, LRT, MRT, bus TransJakart, yang penting bisa mengurangi tingkat kerumunan, mengurani antrian dan mengurangi tingkat kepadatan orang di dalam moda transportasi tersebut sehingga masyarakat bisa menjaga jarak satu sama lain,” ujar Jokowi.

Hingga Minggu (16/3) siang, di Indonesia terdapat 117 kasus pasien positif terjangkit virus Corona, yang salah satu di antaranya adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Pewarta: Indra Arief Pribadi