Mensos Juliari P Batubara katakan perlu ada investigasi insiden ratusan siswa hanyut di Sleman

id Berita hari ini, berita riau terkini, berita riau antara,mensos

Mensos Juliari P Batubara katakan perlu ada investigasi insiden ratusan siswa hanyut di Sleman

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengunjungi Puskesmas Turi, Sleman, Sabtu. (FOTO ANTARA/Luqman Hakim)

Sleman (ANTARA) - Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan perlu ada investigasi menyeluruh terhadap insiden hanyut ratusan siswa-siswi SMPN 1 Turi saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Turi, Sleman pada Jumat (21/2).

"Kami sangat berduka dan tentunya berharap juga ada investigasi yang menyeluruh terhadap peristiwa ini mengapa bisa terjadi," kata Juliari seusai menemui orang tua korban di Puskesmas Turi, Sleman, Sabtu.

Baca juga: Insiden SMPN 1 Turi, satu lagi ditemukan tewas

Proses investigasi terhadap kegiatan Pramuka berupa susur sungai berujung maut itu, menurut dia, sepenuhnya akan diserahkan kepada aparat kepolisian.

"Kita serahkan saja sama yang berwajib dan teman-teman kepolisian. Mereka sudah pahamlah apa yang harus dikerjakan," kata dia.

Mewakili pemerintah, Juliari menyampaikan duka mendalam atas insiden yang menimpa ratusan siswa. Ia berharap dua korban lain bisa segera ditemukan.

"Semoga keluarga kuat dan tabah menerima cobaan ini, kami berdoa untuk anak-anak yang masih dirawat agar kiranya bisa segera pulih kembali. Dua yang masih belum ditemukan semua do'a supaya bisa segera ditemukan," kata dia.

Data Pusdalops BPBD DIY per Sabtu (22/2) pukul 11.45 WIB mencatat total murid yang melakukan aktivitas ini berjumlah 249 murid dengan rincian kelas 7 sejumlah 124 murid dan dan kelas 8 sejumlah 125. Posko mencatat 216 murid selamat sedangkan 23 murid luka-luka.

Sementara itu, perkembangan terkini murid yang menjadi korban meninggal berjumlah 8 murid dan dua lainnya belum terkonfirmasi.

Insiden ini bermula ketika sejumlah murid yang tergabung dalam kegiatan pramuka melakukan penyusuran Sungai Sempor. Insiden tersebut terjadi diperkirakan karena arus deras dan volume air sungai yang meluap secara tiba-tiba dari hulu sungai. Arus deras dan volume air ini akhirnya menghanyutkan peserta susur sungai hingga mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dan luka-luka.

Baca juga: Insiden ratusan siswa SMPN 1 Turi hanyut ditangani polisi

Pewarta: Luqman Hakim