Jakarta (ANTARA) - PT Astra Honda Motor (AHM) mengklaim bahwa pihaknya mengumumkan recall atau penarikan kembali untuk reparasi pada produk Honda PCX 150 produksi 26-29 Juni 2019, tidak dilakukan secara tertutup.
"Dipublikasikan, di koran-koran sudah ada. Enggak, enggak (menutupi)," kata Wakil Presiden Direktur PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman saat ditemui di sela-sela pembukaan Astra Auto Fest 2020 di BSD City, Tangerang, Banten, Rabu.
Baca juga: Honda mulai pasarkan skuter listrik BENLY April 2020
Ketika disinggung soal berapa persen unit PCX yang telah di-recall, Loman enggan berkomentar lebih lanjut.
"Saya tidak mengetahui berapa angka pasti ya. Coba hubungin Pak Muhib (Ahmad Muhibbuddin, Head of Corporate Communication AHM) saja. Saya tidak mau menutupi, kita sesuai dengan prosedur," ujar dia.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa sebanyak 3.930 unit PCX 150 produksi 26-29 Juni 2019 ditarik kembali (recall) untuk diperbaiki.
Pemilik kendaraan skutik PCX 150 tersebut dilayangkan surat undangan terkait recall oleh PT AHM.
Menurut PT AHM, merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 53 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penarikan Kembali Kendaraan Bermotor, pengumuman ke media massa tidak diwajibkan.
Baca juga: Ini penampakan model motor listrik Honda yang berteknologi robot
Baca juga: Skuter listrik Honda Benly akan dijual April 2020
Pewarta: A087
Berita Lainnya
Pohon tumbang di Jalan Tomang Raya akibat akar yang sudah busuk
18 April 2024 17:00 WIB
Retno Marsudi tegaskan Indonesia tak ingin melihat eskalasi konflik di Timur Tengah
18 April 2024 16:42 WIB
Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan, Kanwil Kemenkumham Riau gelar donor darah
18 April 2024 16:28 WIB
53 rumah WNI bakal direlokasi pasca-kesepakatan batas Indonesia - Malaysia
18 April 2024 16:22 WIB
Suho EXO akan gelar konser solo pada 10 Agustus di Jakarta
18 April 2024 15:53 WIB
DPR RI dan Dubes Slovakia untuk Indonesia bahas kerja sama bidang pangan dan energi
18 April 2024 15:42 WIB
TNI AL siapkan KRI Halasan lakukan uji tembak rudal pada Latopslagab 2024
18 April 2024 15:33 WIB
Menimbang opsi terbaik untuk menjaga kestabilan kurs rupiah
18 April 2024 15:05 WIB