Pelalawan ditawari pendidikan unggulan oleh Pemkab Pariaman

Pariaman (ANTARA) - Pemkab Pelalawan ditawari Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, kerjasama sejumlah program pendidikan yang dimiliki daerah itu mengingat hubungan kedua daerah itu sudah terjalin selama ini.

"Kami memiliki sejumlah program pendidikan untuk mengangkat sumber daya manusia di Pariaman," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat membuka tur studi puluhan kepala sekolah SMP Negeri dan pengawas Kabupaten Pelalawan di Pariaman, Sabtu.

Ia menyebutkan adapun program tersebut yaitu di antaranya Satu Keluarga Satu Sarjana atau Saga Saja yang pada program itu setiap rumah minimal terdapat seorang sarjana.

Tujuannya yaitu agar anggota keluarga yang sarjana itu nantinya dapat mengangkat perekonomian keluarganya sehingga bebas dari kemiskinan.

Selain Saga Saja, lanjutnya Pariaman juga memiliki program pendidikan lainnya yaitu subsidi biaya pendidikan di SD, SMP, dan SMA sederajat.

"Untuk SMA dan SMK kami salurkan melalui bantuan keuangan kepada pemerintah provinsi, nanti pemerintah provinsi menyalurkannya kepada sekolah," ujarnya.

Selanjutnya pihaknya menyubsidi biaya kuliah puluhan guru pendidikan anak usia dini agar tenaga pendidik pada tingkatan tersebut di daerah itu memiliki keahlian di bidangnya.

"Jadi kalau banyak daerah yang fokus pendidikan maka sumber daya manusia di Indonesia semakin baik," katanya.

Ia menyampaikan kerjasama itu hendaknya tidak sebatas pendidikan namun juga di bidang lainnya salah satunya sektor pariwisata.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Adi Sukemi mengatakan pihaknya tertarik dengan program pendidikan di Pariaman.

"Nanti kami cari dulu mekanisme penerapannya di Pelalawan karena kami juga memiliki program bidang pendidikan yaitu Pelalawan Cerdas," kata dia.

Ia menjelaskan program Pelalawan Cerdas yaitu Pemkab Pelalawan menyubsidi biaya sekolah siswa dari SD hingga SMP sehingga tidak lagi membayar uang bulanan.

"Kalau dulu disubsidi hingga SMA dan SMK, namun sekarang karena SMA dan SMK diambil alih provinsi maka program itu hanya untuk SD dan SMP," ujar dia.

Menurutnya meskipun saat ini sudah ada beasiswa dari berbagai pihak namun tidak bisa menampung banyaknya siswa dari keluarga miskin secara merata.

Namun, lanjutnya dengan adanya program Saga Saja maka pemerintah dapat menyubsidi kuliah warga dari keluarga miskin yang belum ada sarjananya.