Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Infantri Binsar Sianipar, mengakui, evakuasi penumpang helikopter Mil Mi-17 yang ditemukan di Pegunungan Mandala, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua terkendala cuaca yang sering kali berubah. "Memang faktor cuaca menjadi penyebab dilakukannya evakuasi terhadap korban," kata dia kepada ANTARA, Selasa.
Ia katakan, selain cuaca yang sangat mempengaruhi upaya tim mendekati lokasi, apalagi posisinya berada di ketinggian 12.500 kaki dari permukaan laut dengan kemiringan sekitar 90 derajat alias tegak lurus.
Baca juga: Tim SAR Evakuasi Delapan Korban Heli Super Puma
Bahkan tadi hanya helikopter pencari hanya sempat sekali melihat dari udara dan kembali ke Oksibil karena cuaca tidak bersahabat, kata Sianipar seraya menambahkan kemungkinan besar ke lokasi dengan berjalan kaki.
Saat ini sedang dilakukan pemetaan guna mencari lokasi terdekat yang dapat dijadikan tempat droping personil yang akan melakukan evakuasi.
Selain menggerahkan anggota, dia katakan, mereka juga meminta bantuan dari warga yang mengetahui jalan menuju lokasi. “Kemungkinan besar evakuasi baru dilakukan Rabu (12/2) melalui udara dan darat dengan menggerahkan tiga helikopter TNI AD dan satu helikopter sipil milik Demonim Air,” kata Sianipar.
Helikopter buatan Mil Helikopter, Rusia, itu diketahui tergabung pada Pusat Penerbangan TNI AD dan menerbangkan 12 penumpang termasuk lima anggota Batalion Infantri 725/WRG dilaporkan hilang dalam penerbangan Oksibil-Sentani, 28 Juni 2019 lalu.
Personel pengawak Mil Mi-17 itu adalah Kapten CPN Bambang sebagai flight engineer, Kapten CPN Aris sebagai pilot, Sersan Kepala Suriatna (T/I), Letnan Satu CPN Ahwar (kopilot), Prajurit Satu Asharul (mekanik), Prajurit Kepala Dwi Pur (mekanik), dan Sersan Dua Dita Ilham (bintara avionika).
Kemudian anggota Batalion Infantri 725/WRG yang turut dalam penerbangan itu adalah Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan (komandan regu), dengan anggota Prajurit Satu Yaniarius Loe (tamtama bantuan senapan otomatis), Prajurit Satu Risno (tamtama penembak senapan 1//GLM), Prajurit Dua Sujono Kaimudin (tamtama penembak senapan 2), dan Prajurit Dua Tegar Hadi Sentana (tamtama penembak senapan 4).
Baca juga: Kabut di Lokasi Jatuh Heli Sulit Diprediksi
Pewarta: Evarukdijati
Berita Lainnya
Kontrol gula darah penting dilakukan usai Lebaran agar terhindar dari diabetes
20 April 2024 17:04 WIB
Barbados secara resmi akui Palestina sebagai negara
20 April 2024 16:47 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno tawarkan melukat ke 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
20 April 2024 16:38 WIB
Ini strategi awal PalmCo pasca efektif KSO dan kelola perkebunan sawit terluas di dunia
20 April 2024 16:29 WIB
Ini lagu-lagu TVXQ! yang paling ditunggu penggemar malam nanti
20 April 2024 16:24 WIB
Kemensos RI umumkan buka 40.839 formasi ASN tahun ini
20 April 2024 16:16 WIB
Xiaomi telah luncurkan pembaruan HyperOS ke seri Redmi Note 13 di India
20 April 2024 16:07 WIB
Kemensos gandeng TNI AL untuk salurkan bantuan korban erupsi Gunung Ruang
20 April 2024 15:58 WIB