Jakarta (ANTARA) - Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan dibutuhkan waktu dari cepat hingga lama, yakni sekitar 10 menit hingga 2 jam untuk reaksi penaburan garam atau NaCl hingga akhirnya turun hujan dalam proses modifikasi cuaca untuk penurunan hujan, tapi semuanya tergantung kondisi awan
"Reaksi penaburan NaCl bisa cepat atau bisa lambat tergantung kondisi awan yang ditabur," kata Kepala Bidang Pelayanan Teknologi BBTMC BPPT Sutrisno kepada ANTARA, Jakarta, Senin.
Baca juga: Semaikan garam sebanyak 3,4 ton, hujan buatan berhasil turun di Riau
Sutrisno mengatakan awan itu mempunyai siklus dari bibit awan, membesar dan akhirnya menjadi hujan. Jika awan masih kecil saat ditabur garam, maka akan butuh waktu lebih lama untuk menjadi hujan.
Sebaliknya, jika awan yang ditaburi garam atau NaCl dalam kondisi yang sudah besad maka tidak beberapa lama akan turun menjadi hujan.
Adapun indikator yang mempengaruhi proses cepat atau lambat turun hujan setelah penaburan garam adalah ukuran awan serta kondisi lingkungan di sekitar awan seperti kelembaban, temperatur, kecepatan angin dan "supply" massa udara.
Dalam pelaksanan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), cepatnya turun hujan setelah awan potensial ditaburi garam, jika kecepatan angin tidak terlalu kencang biasanya kurang dari 10 knot, kelembaban udara memadai, serta supply massa udaranya basah.
Garam atau NaCl berfungsi sebagai inti kondensasi. Butir-butir NaCl akan mengikat uap air dan akan mempercepat pembesaran butir-butir uap air melalui proses tumbukan dan penggabungan.
"Kalau ada bibit-bibit awan dengan lokasi berdekatan dan kita lakukan penyemaian dengan NaCL, maka awan tersebut akan saling membesar dan bergabung juga," kata Sutrisno.
Sejak 3 Januari 2020, BPPT bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI Angkatan Udara dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memulai penanggulangan banjir di wilayah Jabodetabek dengan cara mempercepat penurunan hujan sebelum mencapai wilayah Jabodetabek melalui operasi TMC.
Baca juga: Karhutla Riau - Dua pesawat cassa TNI AU disiapkan untuk operasi hujan buatan
Baca juga: Karhutla Riau - Satgas tebar 124 ton garam turunkan hujan buatan
Pewarta : Martha Herlinawati S
Berita Lainnya
Pemerintah baru diminta untuk seimbangkan rencana belanja dan defisit fiskal
18 April 2024 11:33 WIB
Banjir bandang terjang kawasan pemukiman di Desa Balongga, Sulteng
18 April 2024 11:17 WIB
PBB: 70 persen penduduk di Jalur Gaza terdiri atas kaum muda
18 April 2024 11:00 WIB
Harga emas batangan Antam meroket ke angka Rp1,335 juta per gram
18 April 2024 10:51 WIB
Konsumsi makanan kaya kandungan antioksidan baik untuk kesehatan reproduksi pria
18 April 2024 10:45 WIB
Kurs rupiah pada Kamis rebound karena aksi ambil untung (profit taking)
18 April 2024 10:37 WIB
Halal bi halal PTPN IV Regional III, Manajemen-karyawan komitmen perkuat sinergitas kinerja
18 April 2024 10:30 WIB
BMKG optimalkan seluruh teknologi mitigasi potensi tsunami erupsi Gunung Ruang
18 April 2024 10:24 WIB